JAKARTA - Asian Games 2018 resmi akan mempertandingkan 40 cabang olahraga. Dewan Olimpiade Asia (OCA) yakin dengan tambahan satu cabang olahraga dari 39 yang diusulkan tidak akan menambah beban Indonesia sebagai penyelenggara.

Total 40 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018 terdiri atas 67 disiplin dan 462 nomor. Pertandingan-pertandingan tersebut akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus - 2 September 2018.

Ketetapan tersebut diambil dalam sidang OCA Executive Board ke-70 dan OCA General Assemby ke-36 di Ashgabat, Turkmenistan pada 18-20 September 2017 lalu. OCA setuju RollerSport (skateboarding dan roller skate) turut dipertandingkan di Asian Games ke-18 itu.

Namun, untuk biaya penyelenggaraan cabang olahraga roller sport dipastikan tidak menggunakan uang Indonesia. Semua penyelenggaraan yang melibatkan cabang olahraga itu akan sepenuhnya ditanggung Confederation of Asia Roller Sports (CARS)/ International Roller Sports Federation (FIRS) dan Asian Skateboarding Federation (ASF)/International Skateboarding Federation (ISF). “INASGOC menyampaikan consern utama soal efektifitas biaya sesuai dengan arahan Ketua Pengarah Asian Games, sehingga mencoba mengajukan kembali 39 cabang olahraga. Hanya saja, OCA punya pertimbangan sendiri,” kata Sekjen INASGOC, Eris Herryanto di Jakarta Rabu (27/9) kemarin.

“Kami memutuskan akan meminta federasi internasional dari Skateboarding dan Rollers Sport untuk menanggung biaya penyelenggaraan serta pembangunan venuenya. Jadi, penambahan satu cabang olahraga tersebut tidak akan membebani Indonesia terlalu banyak,” tegas Eris.

Eris menyebut penambahan cabang olahraga tersebut diambil karena dua pertimbangan. Pertama, Asian Games merupakan pesta multi cabang terbesar kedua setelah Olimpiade, sementara Sport Dicipline Skateboarding akan dimainkan di Olimpiade Tokyo 2020. Kedua, Sport Dicipline Rollerskate akan dipertandingkan di Youth Olympic 2019 di Buenos Aires, jadi Asian Games dianggap sebagai sarana yang tepat untuk mempertandingkan cabang tersebut.

“Jika melihat lebih jauh, OCA tengah mendukung usaha dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk memudahkan semua ajang multi event dengan memasukkan cabang-cabang generasi muda. Atas pertimbangan itulah, kami harus memberikan dan mendukung karena itu jadi kebanggaan Indonesia menjadi bagian penting dari tujuan besar OCA dan IOC,” jelas Eris.