Jumat, 29/09/2017
Jumat, 29/09/2017
BAHAS PERSIAPAN: Suasana rakerprov PBVSI Kaltim yang berlangsung kemarin di Gedung KONI Kaltim. (FOTO: NANCY/KK)
Jumat, 29/09/2017
BAHAS PERSIAPAN: Suasana rakerprov PBVSI Kaltim yang berlangsung kemarin di Gedung KONI Kaltim. (FOTO: NANCY/KK)
SAMARINDA – Belum mampunya bola voli Kaltim meraih prestasi terbaik di tingkat nasional membuat Ketua Umum KONI Kaltim H Zuhdi Yahya meminta agar pembinaan pemain-pemain voli di Benua Etam terus ditingkatkan terutama di daerah-daerah.
Hal ini disampaikan Zuhdi saat membuka rapat kerja provinsi Persatuan Bola Volly Seluruh Indonesia (Rakerprov PBVSI) Kaltim Jumat (29/9) kemarin di Ruang Rapat KONI Kaltim, Jl Kesuma Bangsa. Disampaikan Zuhdi, hal yang perlu diperhatikan dalam mencapai prestasi adalah pembinaan pemain junior dengan mempersiapkan regenerasi mulai dari lapis pertama sampai ketiga. “Selain senior, pemain junior juga perlu diperhatikan karena keberhasilan tak lepas dari pembinaannya yang tertata baik, mempersiapkan pelapisnya dan ini harus dilakukan voli karena mulai SMP pun sudah bisa terlihat potensinya,” papar Zuhdi.
Hanya tersisa waktu sekitar dua tahun menuju kualifikasi PON 2020 yang menurut Zuhdi masih cukup untuk mempersiapkan tim terbaik untuk bersaing dan lolos ke PON. “Pengurus voli harus berani memasang target, seperti yang saya katakan kepada pengurus olahraga lainnya. Caranya, ya dengan persiapan yang matang,” ucapnya.
Pada kesempatan kemarin, Wakil Ketua I Bidang Organisasi PBVSI Kaltim Tedjo menjelaskan, Rakerprov diikuti seluruh daerah di Kaltim, berharap voli bisa meraih. “Dalam waktu dekat setelah Rakerprov kami akan menggelar Pra-Porprov dan Porprov,” kata Tedjo. (rgn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.