DITENGAH merebaknya kabar akan berpisahnya Catalunya dari Spanyol, soal di mana FC Barcelona akan berkarier pun menjadi tanda tanya. Namun ada pihak yang yakin jika Barca masih bisa berkarier di kompetisi lain, sementara pihak LaLiga memastikan tak dapat menampung lagi klub tersebut jika akhirnya Catalunya terpisah dari Spanyol.

Keyakinan Barcelona masih dapat berkompetisi di La Liga diperlihatkan mantan Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls. Ia menanggapi tanda tanya publik sepak bola terkait nasib Barca. “Jika Monaco dapat bermain di Ligue 1, kenapa Barcelona tidak bisa,” katanya, menunjukkan kemungkinan tersebut. 

Di sisi lain, pihak Badan Pengurus La Liga (LFP) menegaskan jika Barca tak punya banyak pilihan. Javier Tebas, presiden LFP sempat menanggapi hal itu. “Barcelona tak punya pilihan di mana mereka dapat bermain, jika memang Catalunya merdeka,” kata Tebas.

Pihak LFP sendiri memang berharap agar Barcelona tak terpisah dari La Liga, namun tak dapat berbuat banyak jika itu terjadi. “Saya hanya berharap itu tidak terjadi,” kata Presiden LFP. Maka itu, alternatif bagi Barca jika tak diterima adalah berusaha mendekati Liga Italia atau Liga Prancis. Bagaimana dengan bintang seperti Messi? Ia hanya bertahan jika Barca tetap berkompetisi di liga mayor Eropa,” imbuhnya.

Sementara bek Barca Gerard  Pique bicara tentang dampak referendum Catalunya ke pertandingan. Dia juga berbicara soal kekerasan yang dilakukan aparat keamanan terhadap para pemrotes, yang amat membuatnya prihatin. “Saya tahu ada orang-orang di Spanyol yang mengutuk apa yang telah terjadi dan juga percaya pada demokrasi. Jika manajer atau direktur federasi (RFEF) berpikir saya adalah masalah bagi tim nasional karena berada di Catalunya, saya akan mundur sebelum Piala Dunia (2018),” kata Pique. (lbc)