Selasa, 03/10/2017

Forum Olahraga Mengadu ke KONI

Selasa, 03/10/2017

TERUS BERHARAP: Zuhdi Yahya (kiri) menerima forum olahraga yang mengadu ke KONI Kaltim pada pertemuan kemarin di ruang kerjanya. (FOTO: NANCY/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Forum Olahraga Mengadu ke KONI

Selasa, 03/10/2017

logo

TERUS BERHARAP: Zuhdi Yahya (kiri) menerima forum olahraga yang mengadu ke KONI Kaltim pada pertemuan kemarin di ruang kerjanya. (FOTO: NANCY/KK)

SAMARINDA – Sampai saat ini, belum ada kejelasan dari Pemprov Kaltim terkait sisa bonus yang harusnya diberikan kepada atlet-atlet peraih medali emas, perak dan perunggu dari ajang PON XIX/2016 yang sudah berlalu satu tahun.

Senin (2/10) kemarin, forum olahraga yang terdiri dari pelatih, atlet, manajer dan ofisial teknik mendatangi Gedung KONI Kaltim untuk bersua H Zuhdi Yahya sebagai ketua umum untuk mengadukan nasib mereka. Hal ini mereka lakukan setelah mengetahui kalau dalam pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan sisa bonus tidak masuk, padahal untuk kekurangan bonus kurang lebih Rp14 miliar tersebut mereka sudah dijanjikan untuk dianggarkan di APBDP yang telah disahkan beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Kaltim diperingkat lima nasional pada PON Jabar. Mereka berhasil meraih 25 emas, 41 perak dan 73 perunggu. Bonus untuk medali emas perorangan Rp250 juta, perak Rp 125 dan perunggu Rp62 juta sebagai reward. Total yang harus digelontorkan pemerintah provinsi adalah Rp39 miliar. Tetapi kondisi defisit yang dialami Kaltim membuat dana tersedia hanya Rp25 miliar. 

Walhasil disepakati, Sekretaris Daerah Kaltim Rusmadi dan Ketua DPRD mengaku siap mengawal kekurangan bonus yang totalnya kurang lebih Rp 14 miliar di APBD-P. Sehingga pencairan dibagi menjadi dua tahap, yang pertama diterima Maret lalu sebanyak 70 persen dari yang dijanjikan. Namun, nyatanya mangkir. Bonus tak masuk dalam anggaran APBD-P yang diketok baru-baru ini.

Perwakilan forum, Sugeng Mochdar mengatakan mereka sangat kecewa dengan sikap pemprov, dalam hal ini gubernur, sekprov serta DPRD Kaltim yang tak komitmen serta konsisten terkait apa yang sudab pernah mereka janjikan. Kalau nantinya di APBDP tidak dianggarkan forum in iberharap di APBD Murni 2018 mendatang kembali dimasukkan. “Tetapi, kalau tidak jangan salahkan kami dari forum solidaritas melakukan gerakan-gerakan dalam menuntut hak kami, sebagai pejuang olahraga,” tegasnya.

Apa yang terjadi saat ini menurutnya akan berdampak pada  prestasi atlet, karena bonus ini tambahan motivasi. “Ini sangat berpengaruh kepada program pembinaan, karena bonus bisa digunakan untuk menjalankan program latihan,” paparnya.

Terpisah, Ketua Media Humas KONI Kaltim H Zulkarnain mewakili Zuhdi Yahya mengatakan  pihaknya sangat mendukung forum. “Kami mendukung sepenuhnya langkah mereka, karena memang apa yang dituntut itu hak mereka, apalagi sudah dijanjikan sebelumnya dan pemerintah setuju tetapi pada kenyataanya tidak dimasukkan dalam APBDP,” kata Zulkarnain.

Sebenarnya permasalahan bonus bukan menjadi kewenangan dari KONI Kaltim melainkan pemerintah tetapi karena KONI ini membawahi seluruh cabang olahraga, wajar jika mereka mengadu dan meminta arahan. “Secepatnya KONI Kaltim akan membuat surat resmi ke pemprov terkait kekurangan bonus untuk dianggarkan di APBD Murni 2018 mendatang dan surat ini akan terus kami kawal hingga ada jawaban yang pasti dari pemerintah,” tegas Zulkarnain. (rgn)

Forum Olahraga Mengadu ke KONI

Selasa, 03/10/2017

TERUS BERHARAP: Zuhdi Yahya (kiri) menerima forum olahraga yang mengadu ke KONI Kaltim pada pertemuan kemarin di ruang kerjanya. (FOTO: NANCY/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.