BEIJING - Simona Halep gagal menyempurnakan statusnya sebagai petenis putri nomor 1 dunia setelah dikalahkan Caroline Garcia pada final China Terbuka 2017 di Diamond Court, Beijing, Minggu (8/10) kemarin.

Halep menjadi petenis nomor satu dunia setelah menang atas juara Prancis Terbuka Jelena Ostapenko pada semifinal, Sabtu (7/10) lalu. Petenis asal Rumania itu merebut takhta petenis Spanyol Garbine Muguruza yang bertahan empat pekan di peringkat teratas dunia.

Namun, penampilan unggulan kedua itu di partai puncak seperti antiklimaks. Petenis kelahiran Constana, Rumania, 27 September 1991, itu menyerah dua set langsung dari petenis nonunggulan asal Prancis Carolina Garcia, 4-6, 6-7 (3-7).

Bagi Garcia ini merupakan trofi kedua berturut-turut setelah menang di Wuhan Open. Dia memenangkan 17 pukulan dan mengamankan sembilan break point di set kedua untuk kemungkinan masuk ke peringkat 8 dan posisi di tur final WTA, menggeser petenis Inggris Johanna Konta. Prestasi Garcia jauh lebih luar biasa karena dia mengalami cedera kaki yang mengharuskannya melakukan perawatan di lapangan dan menyelesaikan pertandingan perempat final dengan tiga set pada Jumat malam.

Sementara Halep  merebut takhta petenis Sapnyol Garbine Muguruza yang bertahan empat pekan di peringkat teratas petenis putri dunia, dan Halep merupakan wanita kelima tahun 2017 yang menempati posisi teratas, setelah Angelique Kerber, Serena Williams, dan Karolina Pliskova.  Dalam 52 pekan terakhir -periode dimana berkontribusi besar terhadap kenaikan peringkat- Halep memenangkan Madrid Terbuka untuk meraih gelar waji ketiga dalam kariernya, dan mencapai final Prancis Terbuka, Italia Terbuka, Cincinnati Terbuka, serta perempat final Wimbledon. “Terima kasih China, saya tak akan pernah melupakan hari ini dan turnamen ini,” kata Halep. (sdc)