BEIJING - Rafael Nadal tengah on fire. Petenis Spanyol itu merebut gelar China Terbuka setelah mengalahkan Nick Kyrgios dua set langsung 6-2, 6-1, pada final China Terbuka 2017 di Diamond Court, Beijing, Minggu (8/10) lalu.

Itu kemenangan beruntun Nadal dalam 12 pertandingan. Dia tak terkalahkan sejak kembali ke peringkat 1 dunia pada 21 Agustus dan semakin kokoh di posisi teratas untuk tampil di Emirates ATP Race di London. Kini, Nadal unggul 2.360 poin atas Roger Federer, dan menempatkan dirinya di posisi utama untuk menutup musim kampanye 2017 sebagai nomor 1 dunia.

Nadal belum pernah memenangkan China Terbuka sejak pertama kali meraihnya pada edisi 2005. Saat itu, dia mengalahkan petenis Argentina Guillermo Coria dalam tiga set. Dalam ucapannya di lapangan, petenis kelahiran Manacor, Spanyol, 3 Juni 1986, itu senang bisa kembali juara. “Akhirnya saya kembali memenangi turnamen ini. Terima kasih untuk pendukung yang memberi suport sensasional sepanjang turnamen,” katanya.

Kemenangan di Beijing menjadikan koleksi trofi Nadal sebanyak 75 sepanjang karier. Ini gelar keenam sepanjang tahun 2017. Sebelumnya, Nadal juara di AS Terbuka satu bulan lalu, juga juara di Roland Garros, plus tiga gelar di ATP World Tour Masters 1000, yakni di Monte-Carlo, Madrid, dan Barcelona.

Selanjutnya, petenis kidal ini membidik Shanghai Masters 2017 di Qizhong Forest Sports City Arena, Nadal sama sekali belum pernah merasakan gelar juara di ajag ini. Peluang terakhirnya terjadi pada 2009 lalu. Sayang, ketika itu Nadal kalah dari Nikolay Davydenko di partai final. 

Selain Nadal, turnamen yang menyediakan hadiah Rp16 Miliar itu juga akan menjadi incaran Roger Federer. Berbeda dengan Nadal, Federer pernah merasakan menjadi juara pada 2014 lalu. (sdc)