CARDIFF – Pupus sudah harapan Gareth Bale untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya di perhelatan akbar sepakbola dunia di Rusia tahun depan. Seiring dengan kekalahan Wales 0-1 atas tamu mereka Irlandia, Bale pun harus rela hanya jadi penonton di Negara Beruang Merah tersebut.

Wales hanya finis di posisi ketiga Grup D, kalah bersaing dengan Serbia dan Irlandia. Di Cardiff City Stadium Selasa (10/10) dinihari kemarin, gol tunggal James McClean pada babak kedua menit 57 membuyarkan asa tuan rumah dan menjadikan  Irlandia finis di posisi kedua dengan koleksi 19 poin, unggul dua angka atas Wales. Mereka pun berhak atas tiket play-off. Serbia memuncaki klasemen grup ini dengan koleksi 21 poin berkat kemenangan tipis atas Georgia pada saat bersamaan. Di laga kemarin, Bale sendiri tak bermain karena cedera. Irlandia sejatinya dalam posisi kurang menguntungkan saat menjalani duel hidup-mati melawan Wales di Cardiff City Stadium. Mereka tertinggal satu poin dari Wales di posisi dua yang mengumpulkan 17 poin.

Untuk diketahui, kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa terbagi menjadi 9 grup. Delapan peringkat kedua terbaik akan melakoni play-off untuk memperebutkan empat tiket tersisa.

Pelatih Wales, Chris Coleman merasa bertanggung jawab atas hasil ini. Coleman menyebut, pemainnya sangat terpukul dengan hasil ini. “Satu-satunya hal yang saya lihat adalah wajah penuh kekecewaan dari para pemain di ruang ganti. Saat ini, mereka tak bisa dihibur. Saya tahu mengapa mereka seperti itu. Namun, seharusnya mereka sangat bangga dengan apa yang telah mereka lakukan,” tutur mantan pelatih Fulham dan Real Sociedad itu.  “Seluruh bangsa akan berkabung dan kecewa. Piala Dunia telah berlalu,” kata juru taktik 47 tahun ini.

Sementara  Republik Irlandia sendiri sejatinya  belum pasti lolos ke Piala Dunia 2018. “Irlandia adalah underdog yang berbahaya dalam permainan apapun karena mereka tidak banyak memberi banyak. Bila Anda melihat semua kegembiraan dan emosi di Cardiff, ingatlah bahwa Irlandia belum tentu lolos. Masih ada jalan yang sulit untuk ditempuh,” jelas Andy Townsend, mantan pemain Irlandia.

Sementara Serbia sendiri berhasil mengamankan tiket ke Rusia usai menang tipis 1-0 dari tamu mereka, Georgia, di Stadion Rajko Mitic via gol Aleksandar Prijovic menit ke-74. “Kami mendapat tekanan sebelum laga melawan Georgia. Tapi, kami mencoba sabar karena kami yakin peluang lolos langsung terbuka lebar,” sebut gelandang Serbia Nemanja Matic.

Sementara Aleksandar Prijovic menyebut gol ke gawang Georgia gol terpenting sepanjang kariernya. “Itu adalah gol paling luar biasa dalam karier saya. Gol penting bagi Serbia karena memastikan tempat di Piala Dunia 2018. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena bisa mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia,” beber Prijovic. (bbc)