Rabu, 14/06/2017
Rabu, 14/06/2017
PEMBINAAN: Untuk pembinaan kedepan Pengprov Pabbsi Kaltim siapkan 3 lifter junior untuk berlaga di POPNAS pada September mendatang di Jawa Tengah.
Rabu, 14/06/2017
PEMBINAAN: Untuk pembinaan kedepan Pengprov Pabbsi Kaltim siapkan 3 lifter junior untuk berlaga di POPNAS pada September mendatang di Jawa Tengah.
SEMENTARA itu cabang olahraga angkat besi memastikan mengirim 3 atlet mereka ke Popnas meski hanya berstatus cabang olahraga ekshibisi. Pengprov Persatuan Angkat Besi, Binaraga dan Angkat Berat (PABBSI) Kaltim mengirim atlet junior merela yaitu M Fathir 57 kg (Ragunan), Nelly 57 kg (SKOI) dan Firda Khairunisa 90+kg (SKOI).
Sekum Pabbsi Kaltim, Sugeng Mochdar menjelaskan mereka sudah melakukan koordinasi ke Dispora terkait keberangkatan atlet angkat besi.
“Angkat besi tidak masuk dalam skala prioritas tapi kami ingin melakukan pembinaan makanya tetap mengirim atlet ke Popnas karena atlet yang kami kirim berpotensi meraih medali, “ kata Sugeng.
PABBSI membiayai sendiri keberangkatan tiga atlet tersebut karena mereka diharapkan bisa menambah pengalaman terlebih proyeksi PABBSI adalah PON 2020 di Papua
“Kami tidak memasang target tinggi karena ini hanya pembinaan ke atlet-atlet junior. Kami juga sudah mempelajari dan memperhitungkan lawan-lawan yang mereka hadapi kans mereka sangat besar untuk meraih medali terutama Fathir,” jelasnya. (rgn)
PEMBINAAN: Untuk pembinaan kedepan Pengprov Pabbsi Kaltim siapkan 3 lifter junior untuk berlaga di POPNAS pada September mendatang di Jawa Tengah.
SEMENTARA itu cabang olahraga angkat besi memastikan mengirim 3 atlet mereka ke Popnas meski hanya berstatus cabang olahraga ekshibisi. Pengprov Persatuan Angkat Besi, Binaraga dan Angkat Berat (PABBSI) Kaltim mengirim atlet junior merela yaitu M Fathir 57 kg (Ragunan), Nelly 57 kg (SKOI) dan Firda Khairunisa 90+kg (SKOI).
Sekum Pabbsi Kaltim, Sugeng Mochdar menjelaskan mereka sudah melakukan koordinasi ke Dispora terkait keberangkatan atlet angkat besi.
“Angkat besi tidak masuk dalam skala prioritas tapi kami ingin melakukan pembinaan makanya tetap mengirim atlet ke Popnas karena atlet yang kami kirim berpotensi meraih medali, “ kata Sugeng.
PABBSI membiayai sendiri keberangkatan tiga atlet tersebut karena mereka diharapkan bisa menambah pengalaman terlebih proyeksi PABBSI adalah PON 2020 di Papua
“Kami tidak memasang target tinggi karena ini hanya pembinaan ke atlet-atlet junior. Kami juga sudah mempelajari dan memperhitungkan lawan-lawan yang mereka hadapi kans mereka sangat besar untuk meraih medali terutama Fathir,” jelasnya. (rgn)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.