MUNICH – Sudah dua pertandingan dilewati Jupp Heynckes bersama Bayern Munchen setelah menggantikan posisi Carlo Ancelotti sebagai manajer tim di klub raksasa Jerman tersebut. Sampai sejauh ini, catatan Heynckes masih positif, dua kemenangan di dua kompetisi berbeda, Bundesliga dan Liga Champions.

Akhir pekan lalu, Heynckes membawa Bayern meraih kemenangan besar 5-0 atas Freiburg dan yang terbaru pada Kamis (19/10)  dinihari kemarin, klub Skotlandia, Celtic, yang ditumbangkan dengan skor 3-0 di Allians Arena dalam matchday ketiga Liga Champions Grup B. Tiga gol kemenangan tuan rumah dicetak Thomas Mueller menit 17, Joshua Kimmich menit 29 dan Mats Hummels menit 51. Keberanian Heynckes menyimpan pemain bintang jadi salah satu kunci sukses kemenangan Bayern sekaligus membuka jalan bagi Bayern untuk lolos ke fase knock-out, mengulang memori manis Heynckes di musim 2012-2013 saat mengantarkan Bayern menjuarai Liga Champions.

Bagi Bayern, kemenangan atas Celtic juga menegaskan dominasi mereka atas klub Skotlandia tersebut. Dari 3 pertemuan, Bayern tak terkalahkan dengan 2 kemenangan dan sekali seri. “Saya telah berbicara dengan semua pemain dan saya senang mereka mengerti dengan apa yang saya terapkan. Ini semua demi kebaikan tim,” tandas Heynckes mengenai keberaniannya menyimpan Arturo Vidal dan James Rodriguez.

Heynkes sendiri juga mengukir rekor tersendiri di pentas Liga Champions 2017-2018. Dia tercatat sebagai pelatih tertua yang berkiprah di ajang Liga Champions, berumur 72 tahun 162 hari, mematahkan rekor sebelumnya yang dipegang Raymond Goethals saat membawa Olympique Marseille juara Liga Champions pada 1992-1993 silam. Kala itu, Goethals berumur 71 tahun. (lbc)