Jumat, 20/10/2017
Jumat, 20/10/2017
DATANG DAN MENANG: Aksi Kylian Mbappe (tengah) melewati kiper Anderlecht matchday ketiga Liga Champions kemarin.
Jumat, 20/10/2017
DATANG DAN MENANG: Aksi Kylian Mbappe (tengah) melewati kiper Anderlecht matchday ketiga Liga Champions kemarin.
ANDERLECHT – Kylian Mbappe, Neymar dan Edinson Cavani, trio penyerang Paris Saint-Germain (PSG) kini jadi momok menakutkan bagi tim-tim Eropa. Terbukti, dari trio berjulukan MNC itu, PSG meraih kemenangan besar dari tuan rumah Anderlecht pada pentas Liga Champions Grup B dengan skor 0-4 Kamis (19/10) dinihari kemarin.
Kemenangan ketiga pada matchday ketiga yang membuat PSG kokoh di posisi teratas klasemen dengan 9 poin, dibayangi Bayern Munchen di urutan kedua dengan enam angka. Mbappe mencetak gol pembuka menit ke-3, digandakan Cavani menit 44 dan diperbesar Neymar dibabak kedua menit 66 sampai akhirnya Angel Di Maria ikut andil mencetak gol menit 88 setelah masuk menggantikan Cavani.
Kemenangan telak terasa wajar mengingat kualitas pemain dan permainan PSG di atas segala-segalanya dari Anderlecht. Bahkan, Les Parisiens diyakini bisa mencetak lebih dari 4 gol andai lebih tenang dalam memanfaatkan peluang. PSG juga menegaskan tak pernah kalah dari Anderlecht. Dari 5 pertemuan, PSG menang 2 kali dan seri 3 kali. Uniknya, dua kemenangan yang diraih PSG semua terjadi di markas Anderlecht. Selain kali ini, PSG menang telak 5-0 pada fase grup Liga Champions 2013-2014.
Khusus bagi Cavani, satu gol ke gawang Anderlecht membuat dia menyamai pencapaian Cristiano Ronaldo dan Ruud van Nistelrooy. Yakni, mampu selalu mencetak gol dalam 7 laga di Liga Champions secara beruntun. “Kami datang ke sini untuk menang dan itu yang kami lakukan. Kami bahagia dan kembali dengan tiga angka,” tegas Mbappe usai laga.
Pelatih PSG Unai Emery meminta timnya untuk terus membenahi penampilan mereka. “Kami bahagia, saya puas dengan performa individu kami dan ugas saya adalah menyeimbangkan tim. Pertandingan dimulai dengan baik dengan gol di menit ke-3. Namun kemudian, selama beberapa saat, kami seolah lalai. Anderlecht bermain dengan intens dan agresif,” kata Emery. (lbc)
DATANG DAN MENANG: Aksi Kylian Mbappe (tengah) melewati kiper Anderlecht matchday ketiga Liga Champions kemarin.
ANDERLECHT – Kylian Mbappe, Neymar dan Edinson Cavani, trio penyerang Paris Saint-Germain (PSG) kini jadi momok menakutkan bagi tim-tim Eropa. Terbukti, dari trio berjulukan MNC itu, PSG meraih kemenangan besar dari tuan rumah Anderlecht pada pentas Liga Champions Grup B dengan skor 0-4 Kamis (19/10) dinihari kemarin.
Kemenangan ketiga pada matchday ketiga yang membuat PSG kokoh di posisi teratas klasemen dengan 9 poin, dibayangi Bayern Munchen di urutan kedua dengan enam angka. Mbappe mencetak gol pembuka menit ke-3, digandakan Cavani menit 44 dan diperbesar Neymar dibabak kedua menit 66 sampai akhirnya Angel Di Maria ikut andil mencetak gol menit 88 setelah masuk menggantikan Cavani.
Kemenangan telak terasa wajar mengingat kualitas pemain dan permainan PSG di atas segala-segalanya dari Anderlecht. Bahkan, Les Parisiens diyakini bisa mencetak lebih dari 4 gol andai lebih tenang dalam memanfaatkan peluang. PSG juga menegaskan tak pernah kalah dari Anderlecht. Dari 5 pertemuan, PSG menang 2 kali dan seri 3 kali. Uniknya, dua kemenangan yang diraih PSG semua terjadi di markas Anderlecht. Selain kali ini, PSG menang telak 5-0 pada fase grup Liga Champions 2013-2014.
Khusus bagi Cavani, satu gol ke gawang Anderlecht membuat dia menyamai pencapaian Cristiano Ronaldo dan Ruud van Nistelrooy. Yakni, mampu selalu mencetak gol dalam 7 laga di Liga Champions secara beruntun. “Kami datang ke sini untuk menang dan itu yang kami lakukan. Kami bahagia dan kembali dengan tiga angka,” tegas Mbappe usai laga.
Pelatih PSG Unai Emery meminta timnya untuk terus membenahi penampilan mereka. “Kami bahagia, saya puas dengan performa individu kami dan ugas saya adalah menyeimbangkan tim. Pertandingan dimulai dengan baik dengan gol di menit ke-3. Namun kemudian, selama beberapa saat, kami seolah lalai. Anderlecht bermain dengan intens dan agresif,” kata Emery. (lbc)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.