Jumat, 27/10/2017
Jumat, 27/10/2017
Jumat, 27/10/2017
TENGGARONG – Pelatih Kepala Mitra Kukar Yudi Suryata menilai keputusan wasit yang memberikan kartu kuning terhadap pemain pengganti, Herwin Tri Saputra membuat konsentrasi pemain lainnya menjadi terganggu. Hasilnya, dua gol bersarang di gawang Geri Mandagi pada waktu tambahan. Persib pun menang dramatis.
Saat konferensi pers usai laga, Yudi mempertanyakan keputusan wasit. Padahal lanjut Yudi, wasit sudah meminta Herwin untuk masuk ke dalam lapangan saat menggantikan Saepuloh Maulana.
“Bagaimana konsistensi wasit? Sebelum gol kedua terjadi pemain kami untuk masuk. Kalau memang belum ada tanda dari wasit cadangan memberikan pergantian, jangan disuruh masuk. Pemain kami masuk karena sudah diminta wasit untuk masuk. Dia (wasit, Red) yang instruksikan masuk, tapi wasit juga yang memberi kartu kuning,” tutur Yudi.
Dengan kejadian tersebut, konsentrasi pemain menjadi buyar. Akhirnya, dua gol berhasil diciptakan pada menit ke-90 secara beruntun. Persib pun unggul 3-1. “Otomatis dengan kejadian seperti itu (kartu kuning, Red) pemain kami seperti ada beban tersendiri, sehingga di sisa satu menit saja jadi kacau semuanya,” tuturnya.
Tidak hanya itu saja, Yudi juga menilai wasit yang memimpin pertandingan tersebut konsentrasinya menurun. Khususnya pada 10 menit terakhir. Sehingga banyak keputusan-keputusan wasit yang merugikan tim asuhannya. “Perlu stamina, sehingga konsentrasi wasit bisa memimpin 90 menit. Saya lihat 10 menit terakhir, sedikit ada penurunan dari fokus dan konsentrasi wasit,” tegasnya.
Mitra Kukar kembali menelan kekalahan setelah harus mengakui keunggulan Persib Bandung dengan skor 3-1, sore kemarin di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung. Yang menyakitkan, dua gol kemenangan Persib tercipta di penghujung laga, tepatnya pada menit ke-90. Akhirnya poin yang sudah dihadapan mata melayang begitu saja. Sebelumnya, Mitra Kukar juga terkapar dihadapan pendukungnya setelah digelontor Borneo FC empat gol tanpa balas. (ale)
TENGGARONG – Pelatih Kepala Mitra Kukar Yudi Suryata menilai keputusan wasit yang memberikan kartu kuning terhadap pemain pengganti, Herwin Tri Saputra membuat konsentrasi pemain lainnya menjadi terganggu. Hasilnya, dua gol bersarang di gawang Geri Mandagi pada waktu tambahan. Persib pun menang dramatis.
Saat konferensi pers usai laga, Yudi mempertanyakan keputusan wasit. Padahal lanjut Yudi, wasit sudah meminta Herwin untuk masuk ke dalam lapangan saat menggantikan Saepuloh Maulana.
“Bagaimana konsistensi wasit? Sebelum gol kedua terjadi pemain kami untuk masuk. Kalau memang belum ada tanda dari wasit cadangan memberikan pergantian, jangan disuruh masuk. Pemain kami masuk karena sudah diminta wasit untuk masuk. Dia (wasit, Red) yang instruksikan masuk, tapi wasit juga yang memberi kartu kuning,” tutur Yudi.
Dengan kejadian tersebut, konsentrasi pemain menjadi buyar. Akhirnya, dua gol berhasil diciptakan pada menit ke-90 secara beruntun. Persib pun unggul 3-1. “Otomatis dengan kejadian seperti itu (kartu kuning, Red) pemain kami seperti ada beban tersendiri, sehingga di sisa satu menit saja jadi kacau semuanya,” tuturnya.
Tidak hanya itu saja, Yudi juga menilai wasit yang memimpin pertandingan tersebut konsentrasinya menurun. Khususnya pada 10 menit terakhir. Sehingga banyak keputusan-keputusan wasit yang merugikan tim asuhannya. “Perlu stamina, sehingga konsentrasi wasit bisa memimpin 90 menit. Saya lihat 10 menit terakhir, sedikit ada penurunan dari fokus dan konsentrasi wasit,” tegasnya.
Mitra Kukar kembali menelan kekalahan setelah harus mengakui keunggulan Persib Bandung dengan skor 3-1, sore kemarin di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung. Yang menyakitkan, dua gol kemenangan Persib tercipta di penghujung laga, tepatnya pada menit ke-90. Akhirnya poin yang sudah dihadapan mata melayang begitu saja. Sebelumnya, Mitra Kukar juga terkapar dihadapan pendukungnya setelah digelontor Borneo FC empat gol tanpa balas. (ale)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.