Jumat, 27/10/2017
Jumat, 27/10/2017
UJI KEMAMPUAN: Pemanah Kaltim saat latihan di Samarinda, segera berangkat ke Aceh.
Jumat, 27/10/2017
UJI KEMAMPUAN: Pemanah Kaltim saat latihan di Samarinda, segera berangkat ke Aceh.
SAMARINDA - Sekretaris Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltim, Lukman menjelaskan, pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap kegagalan tim panahan Benua Etam yang tak mampu membawa pulang medali emas dari ajang PON XIX/2016 lalu di Jawa Barat, dimana saat itu hanya perak yang berhasil diraih. “Perlu menambah pengalaman dan jam terbang atlet, itu salah satu kuncinya,” kata Lukman.
Terkait hal itu, sebanyak 20 pemanah disiapkan Perpani Kaltim untuk mengikuti kejurnas panahan yang berlangsung pada 31 Oktober atau akhir bulan ini di Aceh. Mereka terdiri dari 10 pemanah putra dan 10 putri.
“Mereka akan mengikuti kejurnas kategori recurve, compound dan standar bow dan pemanahn terbaik yang kami bawa berdasarkan hasil seleksi, peringkat 1 sampai 4 kami ambil untuk bertanding di tiga nomor. Kami bermain di semua kelas pada kejurnas nanti,” kata Lukman.
Mengenai target, menurutnya pemanah tak dibebani target berat pada kejurnas nanti. “Kami hanya berharap mereka tampil maksimal saja, masuk di final sudah sangat bagus karena yang kami kirim wajah-wajah baru yang memang masih perlu banyak pengalaman tanding,” sebutnya.
Kejurnas juga bagian dari persiapan Perpani Kaltim menuju Pra-PON 2019 selain juga masih mencari pemanah dari Porprov VI tahun depan di Kutai Timur. “Ada beberapa rangkaian kegiatan yang kami gelar untuk mencari pemanah terbaik sebelum berlaga di nasional seperti kualifikasi PON,” pungkas Lukman. (rgn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.