Rabu, 15/11/2017

Batasan Usia Tak Jadi Kendala Sepatu Roda

Rabu, 15/11/2017

SUDAH SIAP: Memiliki atlet-atlet yang usianya masih sangat muda, wajar kalau Perserosi Kaltim tak khawatir dengan rencana pembatasan usia saat PON XX mendatang berlangsung di Papua.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Batasan Usia Tak Jadi Kendala Sepatu Roda

Rabu, 15/11/2017

logo

SUDAH SIAP: Memiliki atlet-atlet yang usianya masih sangat muda, wajar kalau Perserosi Kaltim tak khawatir dengan rencana pembatasan usia saat PON XX mendatang berlangsung di Papua.

SAMARINDA – Rencana pembatasan usia untuk atlet sepatu roda yang akan berlomba pada PON XX tahun 2020 mendatang di Papua tak menjadi masalah berarti bagi Pengprov Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Kaltim.

Menurut Ketua Perserosi Kaltim Ali Rahman, atlet-atlet yang dimiliki Benua Etam sejatinya sudah memiliki usia yang matang kalau nanti berlaga pada pesta olahraga multieven empat tahunan tersebut andai lolos melalui kualifikasi di tahun 2019. “Kami memang sudah mendengar informasi adanya pembatasan usia atlet sepatu roda yang maksimal 29 tahun, tapi itu belum resmi, hanya saja kalau memang diberlakukan tidak ada masalah kami siap dengan atlet muda yang usianya 25 tahun ke bawah karena atlet yang kami miliki sekarang ini memang usianya seperti itu,” papar Ali.

Perserosi Kaltim memang sudah mendapatkan atlet-atlet berprestasi usia muda dari gelaran Pra-Porprov VI yang berlangsung pekan ini dimana Samarinda jadi juara umum. “Bahkan kami mematok target bisa juara umum kalau PON Remaja II berlangsung meski ada penundaaan pelaksanaan karena atlet yang kami miliki tinggal dibina dan dijaga konsistensinya untuk jadi juara di tingkat nasional,” tegas Ali lagi.

Kalau nantinya sepatu roda berhasil lolos dari Pra-PON 2019, diprediksi Ali ada beberapa atlet yang masuk di zona medali seperti  Sukma Intan Sari, Nur Annisa dan Rangga. Sari dan Annisa saat ini memenuhi panggilan PB Perserosi untuk seleksi nasional persiapan Indonesia ke Asian Games 2018. Usia keduanya saat ini masih di bawah 20 tahun. Sedangkan Rangga merupakan andalan Kaltim di level junior yang beberapa waktu lalu tampil sangat baik di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). 

“PON 2016 kemarin kita mengandalkan atlet muda dan mereka sudah menghasilkan medali perak, berarti kemungkinan besar ada medali emas yang kita raih di PON Papua nanti andai lolos kualifikasi, apalagi di Papua ada tambahan nomor tanding menjadi 24 kelas, artinya kans besar buat kami,” sebutnya.

Perserosi Kaltim sendiri sudah selesai melakasnakan kejurprov dan Pra-Porprov di Samrainda dimana  Samarinda tampil sebagai juara umum dengan perolehan 10 emas, 5 perak, dan 5 perunggu dan seluruh daerah yang berlomba rata-rata mengirimkan atlet usia muda alias junior. (rgn)


Batasan Usia Tak Jadi Kendala Sepatu Roda

Rabu, 15/11/2017

SUDAH SIAP: Memiliki atlet-atlet yang usianya masih sangat muda, wajar kalau Perserosi Kaltim tak khawatir dengan rencana pembatasan usia saat PON XX mendatang berlangsung di Papua.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.