Senin, 11/12/2017
Senin, 11/12/2017
MASIH BERSABAR: Atlet Kaltim peraih medali emas di PON 2016 lalu, belum juga jelas kapan bonus kerja keras mereka diterima.
Senin, 11/12/2017
MASIH BERSABAR: Atlet Kaltim peraih medali emas di PON 2016 lalu, belum juga jelas kapan bonus kerja keras mereka diterima.
SAMARINDA – Forum solidaritas atlet, pelatih dan manajer serta ofisial teknis yang disebut forum olahraga, kembali mempertanyakan komitmen Pemprov serta DPRD Kaltim terkait kekurangan bonus atlet PON XIX/2016 Jawa Barat lalu.
Ketua Forum H Muslimin mengatakan, mereka sudah melakukan koordinasai dengan Sekprov H Rusmadi serta Ketua DPRD HM Syahrun mengenai hal ini. “Ada tanda terima surat yang kami berikan kepada mereka supaya bisa segera direalisasikan. Tahun 2018 mendatang bonus ini harus dibayarkan baik atlet, pelatih maupun manajer. Sampai saat ini kami juga belum mendapatkan informasi apakah masuk dalam APBD Murni 2018 atau tidak, sehingga kami ingin mempertanyakan itu,” kata Muslimin didampingi wakilnya Sugeng Mochdar.
Pada pertemuan bersama dengan Asisten Menteri Pemuda dan Olahraga (Asmenpora) beberapa waktu lalu di Jakarta juga sudah dilaporkan mengenai masalah ini. “Kami mendapatkan tembusan dari KONI Kaltim yang sudah diberikan kepada pemerintah mempertanyakan soal keseriusan untuk merealisasikan kekurangan bonus tersebut,” tegasnya.
Forum olahraga tak mau tahu apa itu nomenklatur dari kekuarangan bonus, apakah dalam bentuk dana pembinaan prestasi pasca PON 2016 di Jabar, terpenting 2018 bisa direalisasikan.
“Kami, berharap pemerintah baik pemprov maupun DPRD Kaltim tetap konsisten menganggarkan kekurangan apa yang sudah dijanjikan gubernur karena, dari hasil pertemuan dengan Asmenpora tidak ada masalah sesuai kemampuan daerah dan tidak ada sanksi yang diberikan,” sebut Muslimin lagi.
Sebagai perwakilan forum Muslimin meminta komitmen dari pemerintah karena surat yang dilayangkan oleh KONI Kaltim 23 November lalu sudah jelas untuk dialokasikan di APBD Murni 2018. “Kalau tidak dianggarkan keterlaluan, berarti mereka tidak sesuai dengan komitmen awalnya. Bagaimana kami ingin mempertahankan prestasi kalau kondisinya seperti ini dan jangan berharap banyak, disatu sisi kami diminta mempertahankan sedangkan disisi lain mereka tidak komitmen. Ini akan berdampak pada semangat atlet,” tutup Musliinin. (rgn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.