Mitra Kukar menjadi satu-satunya klub Liga 1 yang belum memiliki pelatih setelah resmi melepas Yudi Suryata. Padahal kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu akan mulai digelar pada akhir Februari 2018.

CEO Mitra Kukar Endri Erawan mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada kesulitan yang dilakukannya untuk mencari sosok pelatih baru. Endri hanya menegaskan bahwa pihaknya tidak mau sembarangan untuk mencari pelatih anyar nantinya.

“Intinya, kami mencari pelatih gak mau sembarangan. Kami harus melihat dahulu CV nya. Apa prestasinya dan apa yang ingin dia bawa untuk Mitra Kukar,” kata Endri saat dihubungi BolaSport.com, Senin (11/12/2017).

“Kami harus perlahan-lahan mencari pelatih. Tidak boleh gegabah,” ucap manajer timnas U-23 Indonesia tersebut.

Sebelum Liga 1 musim 2018 digelar, akan ada turnamen pramusim yang diikuti oleh sejumlah klub papan atas di Indonesia, yakni Piala Presiden. Bahkan sudah ada beberapa klub seperti Arema FC dan Bali United yang sudah mulai bersiap mengarungi kompetisi musim depan.

Mitra Kukar tidak panik meskipun belum menunjuk pelatih baru untuk musim depan. Endri mengatakan bahwa pada Desember 2017, skuat berjulukan Naga Mekes itu akan sudah mulai berlatih menyambut beberapa even ke depan.

Sejauh ini, Mitra Kukar baru mendatangkan tiga pemain baru untuk kompetisi musim 2018. Ketiga pemain itu adalah Mauricio Leal, Muhammad Luthfy Kamal, dan Rifan Nahumarury. “Ketiga pemain baru kami bukan rekomendasi dari pelatih, karena belum menentukan pelatih. Tetapi kalau kami tidak mencari pemain dari sekarang, nantinya keburu diambil klub lain,” kata Endri.

“Kami akan mempersiapkan tim untuk berlatih pada Desember ini. Misalkan belum ada pelatih baru, kami tetap latihan dengan dipimpin asisten pelatih,” ucap Endri mengakhiri. (bdc)