Rabu, 20/12/2017

Yunus Nusi Kembali Pimpin Asprov PSSI Kaltim

Rabu, 20/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Yunus Nusi Kembali Pimpin Asprov PSSI Kaltim

Rabu, 20/12/2017

logo

SAMARINDA – Yunus Yusi dipastikan memimpin kembali Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kaltim periode 2017-2021, yang terpilih secara aklamasi setelah maju tanpa lawan di Kongres 2017 Asprov PSSI Kaltim, di Ruang Serba Guna, Kantor Gubernuyr Kaltim, Selasa (19/12), kemarin.

Ketua Komite Pemilihan Asprov PSSI Kaltim, Achmad Suparno mengatakan, kongres berjalan lancar dan terpilih 10 orang pengurus Asprov PSSI Kaltim untuk 5 tahun mendatang. Pemilihan berjalan lancar dan tanpa ada kendala berarti.

“Semua berjalan lancar, kita mulai dari jam 14.00 sampai maghrib. Alhamdulilah pemilihan berjalan dengan cara musyawarah dan aklamasi,” ucapnya. Selain itu, Syarifudin Duntu dipastikan menjadi wakil mendampingi Yunus.

Terpisah, Yunus mengucapkan terimakasih kepada seluruh asosiasi kabupaten (askab) dan asosiasi kota (askot) yang kembali mempercayai dirinya untuk memimpin kembali PSSI Kaltim 5 tahun ke depan. Ia menilai tugas untuk kali ini akan lebih berat karena banyak agenda yang harus di sinkronkan dengan agenda PSSI Pusat. Kendati demikian, dia berjanji bakal mengawal kepentingan dan gairah sepakbola Kaltim di PSSI Pusat. 

“Saya selaku ketua asprov belum sampai setahun ditunjuk jadi Exco PSSI Kaltim. Keberadaan saya di Exco PSSI pusat akan saya persiapkan untuk membayar ‘utang-utang’ saya ke sepakbola Kaltim. Pelatihan wasit dan pelatih akan saya maksimalkan di Kaltim,” ungkap Yunus. 

Terkait target, Yunus mengakui harus bertanggungjawab menebus kegagalan tim sepakbola Kaltim di PON 2016 Jawa Barat lalu. Saat itu, Kaltim selaku juara bertahan justru gagal mempertahankan medali emas. Jangankan medali emas, Kaltim malah gagal menembus zona medali. 

Oleh karena itu, program persiapan menuju PON XX/2020 di Papua akan menjadi prioritas utamanya. Namun untuk saat ini ia enggan mematok target khusus pada ajang multi event empat tahun sekali tersebut. 

“Kalau target ya kami ingin lolos PON dulu lah. Bisa tampil bagus di Pra PON. Selanjutnya akan kita evaluasi lagi karena pemain eks PON 2016 masih bisa main di PON 2020, artinya persiapan hanya harus lebih matang saja, khususnya dalam pembiayaan yang memang diperlukan cukup besar,” ujarnya. 

Karena menurutnya hasil dari PON Jabar lalu tersebut menjadi evaluasi dari asprov untuk bisa jauh lebih baik lagi pada PON di Papua, yang pastinya akan jauh lebih berat lagi tantangannya. “Sehebat apapun pemain kita kalau tidak punya latih tanding dan tidak punya fasilitas yang bagus, susah kita mau penuhi target. Kemarin jelas kita tahu persis Jabar layak juara, mengeluarkan uang banyak dan latihannya panjang, hingga try out ke 3 negara,” ungkapnya.

Selain itu, agenda yang dalam waktu dekat akan dipersiapkan adalah menggelar kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang rencanya akan dilaksanakan pada akhir Januari tahun depan. Serta beberapa agenda penting lainnya yaitu Liga 4 yang akan berlangsung April-Juni, Piala Soeratin U-15, U-17, U-12 dan Liga Wanita. 

“Yang paling penting adalah Pra PON sepakbola dan Pra PON futsal, kemungkinan eksebisi Pra PON sepakbola dan futsal wanita. Semoga kami mampu melaksanakannya. Nah, ada 6 kompetisi yang akan kami laksanakan dan biaya yang dikeluarkan cukup besar,” ujarnya. 

Untuk diketahui Kongres PSSI 2017 dihadiri pula oleh Kadispora Kaltim Syirajuddin, Wakil Ketua V KONI Kaltim Husinsyah, Komisi III DPRD Kaltim Saefuddin Zuhri dan Karo Kesra Provinsi Kaltim Helto. (rgn)

Yunus Nusi Kembali Pimpin Asprov PSSI Kaltim

Rabu, 20/12/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.