Rabu, 20/12/2017
Rabu, 20/12/2017
Rabu, 20/12/2017
SAMARINDA - Kepengurusan KONI Samarinda periode 2017-2021 akan dilantik di Hotel MJ Jl KH Khalid Samarinda Sabtu (22/12) akhir pekan nanti dimana ada 186 pengurus yang diresmikan tugasnya oleh KONI Kaltim dalam hal ini adalah H Zuhdi Yahya sebagai ketua umum.
Sekretaris panitia pelantikan Ansar HS mengatakan, persiapan pelantikan sudah mencapai 80 persen. Pihaknya berharap pelantikan berjalan lancar sesuai dengan waktu yang ditentukan. “Kami tinggal merampungkan teknis dekorasi tempat. Dan nanti geladi bersih pengurus untuk pelantikan dilaksanakan sehari sebelum pelantikan,” ucap Ansar di Sekretariat KONI Samarinda, Jl Dahlia kemarin.
Pelantikan dimeriahkan tari-tarian dari kelompok Borneo Etnic. Kegiatan ini juga akan dihadiri Walikota Samarinda, Syaharie Ja’ang dan jajaran kepala Dinas SKPD Samarinda, serta Ketua DPRD Samarinda, Alphad Syarief.
Pelantikan pengurus KONI Samarinda ini terbilang molor dari waktu terbentuknya kepengurusan. Pasalnya KONI Samarinda telah resmi mengantongi SK Kepengurusan sejak Februari 2017 lalu namun akhir tahun 2017 pihaknya baru bisa mengadakan pelantikan.
Menanggapi hal ini, Ketua SC Pelantikan, Arafat Zulkarnaen menilai molornya jadwal pelantikan yang hampir setahun lantaran pihaknya ingin efisiensi waktu pelantikan dengan agenda penting lainnya menyambut tahun 2018. “Kami ingin efisiensi waktu karena ada 3 acara penting yang digabung dalam rangakain acara pelantikan. Setelah pelantikan, kami langsung melaksanakan Rapat Kerja, Rapat Anggota Tahunan (RAT), dan Pengesahan SOP KONI Samarinda. Semua ini menjadi satu acara cukup penting di suatu kepengurusan,” ungkap Arafat.
Dalam RAT nanti, Arafat menjelaskan pihaknya akan mengesahkan 6 cabor baru yang akan menjadi anggota KONI Samarinda. Keenam cabor tersebut adalah Persatuan Soft Tenis Indonesia (PSTI), Korfball, Gateball, Barongsai, Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI), dan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI). “Tinggal disahkan saja, atletnya sudah ada. Pengesahan ini agar cabor tersebut bisa ikut berpartisipasi pada Porprov 2018 di Kutim dan bisa berprestasi,” ucap Arafat.
Selain itu untuk pengesahan Standard Operasional Prosedur (SOP), menurut Arafat juga penting untuk kinerja pengurus KONI Samarinda ke depannya. “Kita juga akan mengesahkan standar operasional KONI Samarinda dan tidak lagi kita terkesan pilih kasih terhadap cabor tertentu. Nah, ketika sudah terpenuhi, semua akan berjalan lancar,” harapnya. (rgn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.