Kamis, 04/01/2018
Kamis, 04/01/2018
BIBIT POTENSIAL: Pada kejuaraan Piala KONI Kukar, Perserosi mencari bibit atlet masa depan yang dipersiapkan ke tingkat nasional maupun internasional, bukan prestasi.
Kamis, 04/01/2018
BIBIT POTENSIAL: Pada kejuaraan Piala KONI Kukar, Perserosi mencari bibit atlet masa depan yang dipersiapkan ke tingkat nasional maupun internasional, bukan prestasi.
SAMARINDA – Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Sepatu Roda Indonesia (Perserosi) Kukar menggelar kejuaraan terbuka yang memperebutkan Piala Ketua KONI Kukar. Kejuaraan yang rencananya akan digelar pada tanggal 12-14 Januari mendatang ini, dipusatkan di Kompleks GOR Aji Imbut, Tenggarong Seberang
Tecnical Delegate (TD) Pertandingan Romiansyah mengatakan, kejuaraan tersebut hanya diperuntukan atlet pemula dan standar yang mempertandingkan 3 nomor, yaitu 300 meter, 500 meter serta 1.000 meter, baik putra dan putri. Masing-masing nomor dibagi lagi menjadi 4 katagori, yakni 5-7 tahun, 7-9 tahun, 7-10 dan 10-12 tahun.
“Memang kejuaraan open ini yang pertama kali di Kukar dan ini hanya untuk yang pemula saja dan standar. Karena memang sasaran kami adalah untuk mencari bibit-bibit atlet potensial dan mereka inilah regenerasi yang memberikan prestasi baik di nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, sejauh ini sudah ada sekitar 125 atlet yang mendaftar, baik dari pengcab maupun klub-klub di Kalimantan. “Sudah ada sekitar 125 peserta yang mendaftar, yang tersebar di Kalimantan. Itu ada yang dari pengcab atau pemkot di Kaltim dan ada juga dari klub,” ujarnya.
Dari ajang tersebut Romiansyah berharap akan banyak bermunculan atlet-atlet potensial yuang nantinya bisa menjnadi andalan Benua Etam ajang nasional. “Karena kami ingin pembinaan sepatu roda di Kaltim itu bisa terus berjalan serta berkesinambungan, nah inilah salah satu event dalam melihat potensi-potensi yang ada,” ujarnya.
Romiansyah menegaskan, pihaknya tidak melihat prestasi di kejuaraan tersebut, melainkan bibit atlet masa depan, yang dipersiapkan menuju kejuaraan yang levelnya nasional maupun internasional. “Kalau untuk prestasi di kejuaraan open ini tidak menjadi utama, tetapi kami ingin mencari atlet masa depan, karena seiring dengan itu prestasi akan mengikuti,” pungkasnya. (rgn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.