Jumat, 19/01/2018
Jumat, 19/01/2018
RESMI DIBUKA : Staf Ahli Bupati memukul gong sebagai tanda resmi dibuka Open Turnamen Pencak Silat Antar Pelajar di Gedung Beladiri, Tenggarong Seberang.
Jumat, 19/01/2018
RESMI DIBUKA : Staf Ahli Bupati memukul gong sebagai tanda resmi dibuka Open Turnamen Pencak Silat Antar Pelajar di Gedung Beladiri, Tenggarong Seberang.
TENGGARONG – Open Turnamen Pencak Silat antar Pelajar Tingkat SD, SMP dan SMA resmi dibuka oleh Staf Ahli Bupati Otoy Usman di Gedung Beladiri, Tenggarong Seberang.
Kejuaraan yang digelar selama empat hari, 18-21 Januari 2018 ini, diikuti oleh 324 pesilat yang berasal dari 79 sekolah. Untuk kelompok SD akan dipertandingkan tujuh kelas, kelompok SMP mempertandingkan sembilan kelas dan kelompok SMA dipertandingkan 10 kelas.
Ketua panitia pelaksana Sri Maryono mengatakan turmanen tingkat pelayar ini menjadi ajang pendidikan olahraga dan seni dengan tujuan kesehatan dan prestasi. “Pencak silat di sekolah mengandung nilai - nilai untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional khususnya pendidikan olahraga dan seni,” katanya.
Diharapkan dalam kegiatan ini dapa menciptakan atlet pencak silat Kukar yang tangguh dan berbudi pekerti luhur.
Staf Ahli Bupati, Otoy Usman mengatakan sebagai pusaka leluhur bangsa Indonesia, pencak silat merupakan olahraga warisan nenek moyang dan bagian dari kebudayaan nasiona. Pencak silat mengandung falsapah budi pekerti yang memiliki aspek mental, spritual, bela diri dan seni olahraga yang tak ternilai harganya.
Ia mengatakan keberadaan dan kelestarian pencak silat banyak ditentukan oleh komitmen dan kreatifitas, teruma mereka yang bergelut di perguruan pencak silat. “Kita berharap pencak silat tetap eksis dan lestari di bumi Kukar walaupun banyak gempuran budaya asing yang akhir-akhir ini merebut hati anak muda kita seperti Muaythai dari Thailand, karate dari Jepang dan taekwondo dari Korea,” katanya.
Otoy berharap pencak silat dapat selalu atraktif dengan kemasan yang mampu menyedot perhatian publik, khususnya generasi pelajar di Kukar.
Otoy berharap pelaksanaan kejuaraan pencak silat antar pelajar SD, SMP, dan SMA se Kukar ini secara langsung dapat memperkuat eksistensi pencak silat di KUkar. “Saya berharap momentum kejuaraan pencak silat ini semakin menumbuhkembangkan minat masyarakat khususnya pelajar untuk semakin mengenal dan mencintai pencak silat,” katanya. (ale)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.