Senin, 22/01/2018
Senin, 22/01/2018
Senin, 22/01/2018
SAMARINDA – Pengprov FHI Kaltim akhirnya menghukum 7 atlet dan 3 official Hoki Kaltim yang dianggap telah melakukan pelanggaran berat belum lama ini. Langkah tegas diambil setelah Sabtu (20/1) pekan lalu, menggelar rapat pleno perombakan pengurus hoki Kaltim.
Ketujuh atlet tiga ofisial tersebut tidak diperbolehkan mengikuti event-even di berbagai tingkatan, baik dari daerah yakni Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI/2018 di Kutai Timur, hingga level nasional selama kurang lebih satu tahun lamanya.
“Tiga ofisial yang masuk dalam kepengurusan hoki Kaltim yang terkena sanksi kami coret yaitu Abdul Halim yang menjabat Ketua III FHI Kaltim digantikan Arifin, sedangkan Sabaruddin sebagai dewan penasehat serta Burhanuddin di Litbang tidak ada pengganti karena hanya satu jabatan saja yang memang penting dan perlu diganti,” kata Ketua Pengprov FHI Kaltim, Najemuddin.
Seperti diketahui sebelumnya, PB FHI menjatuhkan sanksi terhadap 7 atlet dan 3 ofisial hoki Kaltim yang kedapatan mengikuti kejuaraan hoki internasional di Thailand bersama organisasi yang bukan dibawah naungan FHI. Selain itu, PB FHI juga membekukan kepengurusan beserta ketua Pengkot FHI Balikpapan.
Atas keputusan tersebut, Najemuddin berharap kedepannya tidak ada lagi pengurus maupun atlet yang melanggar aturan. Jika masih ada, maka dirinya tidak segan-segan mengambil langkah tegas untuk kemajuan hoki Kaltim.
“Inilah yang terjadi kalau ada yang masih melanggar aturan, padahal sebelumnya kami sudah pernah mengingatkan mereka dan memberikan kesempatan, tetapi ternyata mereka tidak menggubris dan kami langsung mengambil langkah tegas dengan mengikuti aturan dari PB,” bebernya.
Hal tersebut cukup beralasan, sebab Najemuddin ingin prestasi hoki Benua Etam bisa tetap dipertahankan dan permasalahan seperti ini terulang kembali sehingga akan mencoreng hoki Kaltim.
“Disini kami ingin prestasi hoki bisa dipertahankan, bahkan bisa jauh lebih baik dari sebelumnya, terutama persiapan menuju PON 2020 nanti di Papua,” pungkasnya. (rgn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.