Jumat, 02/02/2018

400 Siswa Palaran Dipantau Kemenpora

Jumat, 02/02/2018

CARI POTENSI: Tes yang dilakukan talent scouting dari Kemenpora kepada siswa yang berlangsung di Stadion Utama Kaltim Palaran. (Foto: istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

400 Siswa Palaran Dipantau Kemenpora

Jumat, 02/02/2018

logo

CARI POTENSI: Tes yang dilakukan talent scouting dari Kemenpora kepada siswa yang berlangsung di Stadion Utama Kaltim Palaran. (Foto: istimewa)

SAMARINDA – Setelah Aceh, Kaltim jadi provinsi kedua yang didatangi Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam rangka mencari atlet-atlet berprestasi melalui pemantauan oleh pemandu bakat atau talent scouting dan sejak Selasa (30/1) lalu hingga Jumat (2/2) hari ini kegiatan tersebut berlangsung di Stadion Utama Kaltim, Palaran. Dipilihnya Kaltim karena memiliki Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) yang merupakan wadah pembinaan atlet-atlet pelajar berprestasi.

Kepala UPTD SKOI Kaltim, Agus Tianur menjelaskan, kegiatan tersebut melibatkan 400 siswa pelajar di Kecamatan Palaran termasuk dengan SKOI, dengan tujuan untuk melihat potensi serta bakat olahraga mereka. 

“Kami berharap para peserta yang ikut dalam kegiatan ini salah satu wadah dalam menggali potensi bibit-bibit olahraga yang terpendam, sehingga dapat dibina untuk bisa lebih berprestasi ke tingkat yg lebih tinggi,” kata Agus. 

“Kegiatan ini sangat positif dan membantu dalam menggali potensi atlet-atlet muda yang ada di daerah, nantinya dari sini akan ditindaklanjuti untuk diberikan pembinaan jangka panjang,” imbuhnya.

Adapun tim pemandu bakat dari Kemenpora tersebut adalah Sinta Berliana Herru (peraih 2 medali emas SEA Games dan perak Asian Games), Budi Bawalaksana (bidang program) dan Dr. Satrio W.Pd Or sebagai instruktur ahli 

Ada 10 item tes yang dilakukan mulai pengukuran tinggi badan, tinggi duduk, rentang tangan, tinggi loncatan, lempar tangkap bola tennis, lempar bola basket, lari kecepatan hingga mengukur daya tahan lewat beef test atau tes multitahap. 

“Tujuannya untuk menilai secara terukur potensi serta bakat yg dimiliki calon atlet untuk kemudian diidentifikasi  ke dalam spesifik cabang olahraga masing-masing, jika memiliki bakat serta dinilai berpotensi, maka akan direkomendasikan untuk masuk di pembinaan lebih lanjut di SKOI Kaltim,” jelas Agus lagi.

Hasil tes langsung dibawa oleh tim  ke Universitas Negeri Surakarta (UNS) untuk kemudian di nilai. “Dari situ akan dilihat mereka memiliki bakat di bidang olahraga apa, jika berpotensi akan langsung direkomendasikan untuk di bina di SKOI. Usia pelajar yang ikuti ini usia 12-14 tahun,” tutup Agus. (rgn)


400 Siswa Palaran Dipantau Kemenpora

Jumat, 02/02/2018

CARI POTENSI: Tes yang dilakukan talent scouting dari Kemenpora kepada siswa yang berlangsung di Stadion Utama Kaltim Palaran. (Foto: istimewa)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.