Selasa, 06/02/2018

Sofbol Kaltim Tetap Pakai Pemain Usia 27 Tahun

Selasa, 06/02/2018

IKUTI ATURAN: Keterbatasan sumber daya atlet membuat sofbol mau tak mau menggabungkan kekuatan atlet senior dan junior pada Pra-Porprov mendatang. (Foto: ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sofbol Kaltim Tetap Pakai Pemain Usia 27 Tahun

Selasa, 06/02/2018

logo

IKUTI ATURAN: Keterbatasan sumber daya atlet membuat sofbol mau tak mau menggabungkan kekuatan atlet senior dan junior pada Pra-Porprov mendatang. (Foto: ist)

SAMARINDA – Pengprov Perbasasi Kaltim tak akan sepenuhnya mengikuti peraturan yang diberlakukan PB Perbasasi terkait dengan pembatasan usia atlet yang akan bertanding di Pra-Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang muaranya nanti adalah Pra-PON 2019 dan PON XX tahun 2020 di Papua.

Berdasarkan hasil musyawarah kerja nasional Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) yang digelar pekan lalu di Jakarta, pada PON XX/2020 akan datang di Papua akan diberlakukan batasan usia U-23 untuk sofbol sedangkan bisbol diatas 19 tahun. Itu artinya seluruh daerah juga harus menyiapkan atlet muda sesuai batasan usia yang diberlakukan PB Perbasasi. Namun karena keterbatasan sumber daya atlet, Perbasasi Kaltim tetap akan menggunakan tenaga atlet berusia 27 tahun.

“Pembinaan atlet usia dini di daerah belum merata, kami akan masih menggunakan atlet usia 27 tahun. Yang jelas dengan keterbatasan SDM ini pengecualian untuk disinergikan antara junior yang dipersiapkan ke PON dan seniornya, yang jelas semua tetap pada jalurnya,” jelas Sekum Perbasasi Kaltim Firmanuddin kepada media ini kemarin.

Dipaparkan Maman, sapaan akrabnya, dari aturan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk sofbol dan bisbol sejak PON 2012 silam memang sudah digulirkan, hanya saja karena melihat atlet-atlet dibawah usia 30 tahun saat itu memang banyak diorientasikan ke SEA Games dan Asian Games, apalagi 30 tahun itu diakuinya usia produktif saat melihat hasil saat SEA Games 1997 Indonesia meraih medali emas maka hal tersebut terus berlanjut.

“Mengikuti aturan dari Kemenpora bertentangan dengan pembinaan usia dini di Indonesia yang belum merata, sehingga masih perlu digalakkan. Makanya, apa yang menjadi keputusan dari PB ini kami sangat mendukung dan mau tidak mau mengikuti aturan yang ada. Hanya saja seperti yang kami sampaikan tadi, keterbatasan sumber daya atlet membuat kami tetap menggunakan atlet usia 27 tahun,” sebut Maman.

PB sendiri tetap akan menggulirkan event atau kejuaraan untuk usia senior yang orientasinya nanti menuju SEA Games dan Asian Games yang tidak ada batasan usia. “Tapi, tidak menghilangkan kompetisi, artinya tetap membuka ruang dengan menggelar kejuaraan sendiri yang nantinya muaranya ke SEA Games dan Asian Games ,” tutup Firman. (rgn)


Sofbol Kaltim Tetap Pakai Pemain Usia 27 Tahun

Selasa, 06/02/2018

IKUTI ATURAN: Keterbatasan sumber daya atlet membuat sofbol mau tak mau menggabungkan kekuatan atlet senior dan junior pada Pra-Porprov mendatang. (Foto: ist)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.