Selasa, 27/02/2018
Selasa, 27/02/2018
TETAP BANGGA: Jadi juara di Carabao Cup 2018, Manchester City pun mendapatkan gelar kelima mereka selama mengarungi kompetisi yang dianggap tak terlalu bergengsi ini. (Foto: dailymail)
Selasa, 27/02/2018
TETAP BANGGA: Jadi juara di Carabao Cup 2018, Manchester City pun mendapatkan gelar kelima mereka selama mengarungi kompetisi yang dianggap tak terlalu bergengsi ini. (Foto: dailymail)
LONDON – Terlalu tangguh, itulah gambaran yang pantas disematkan kepada Manchester City saat menghadapi Arsenal pada partai puncak English Footbal League (Piala Liga Inggris) atau yang musim ini disebut Carabao Cup musim 2017/2018. Bermain di Wembley Stadium, The Citizens melumat The Gunners dengan skor telak 3-0 Senin (26/2) dinihari kemarin yang memastikan trofi juara resmi jadi milik Manchester City. Ini adalah gelar Piala Liga yang kelima kalinya untuk City dan yang pertama kalinya bagi Josep Pep Guardiola sebagai manajer tim.
Sergio Aguero membuka kran gol City menit 18, digandakan Vincent Kompany menit 58 babak kedua. David Silva menambah derita skuat Arsene Wenger pada menit 65. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, City unggul dengan skor 3-0.
Seperti diketahui, Guardiola gagal total di musim perdananya bersama klub dari kota Manchester itu. Mereka gagal juara di empat ajang yang diikuti
Trofi ini Ini pun menjadi akhir penantian panjang Guardiola. Guardiola mengatakan, gelar juara ini bukan karena jasa besarnya tapi untuk para pemain City yang sudah bekerja keras dan fans yang terus mendukung. “Ini (juara Piala Liga) sangat penting. Kami sangat bahagia,” kata Guardiola usai pertandingan. Selamat untuk seluruh Manchester City dan suporter kami. Piala ini untuk Manchester City dan bukan buat saya,” lanjut manajer asal Spanyol tersebut.
Meski menang besar, Guardiola menilai permainan timnya kurang begitu bagus di babak pertama. Dia melihat sejumlah kesalahan dilakukan para pemainnya. “Di babak kedua kami bermain lebih berani dan berkarakter. Luar biasa,” ujar mantan pelatih Bayern Munich dan Barcelona tersebut.
Kebahagiaan juga ditunjukkan kapten The Citizens, Vincent Kompany. Meski dianggap kompetisi kurang bergengsi, tapi trofi Piala Liga tetap penting menurutnya. “Buat saya dan tim, ini trofi spesial. Ini trofi penting buat kami, tim, staf, Guardiola dan klub ini. Kami sangat senang,” jelas Kompany.
Manajer Arsenal Arsene Wenger menilai City pantas menang.”Kami punya kesempatan pertama, tapi sangat gampang terbuang. Setelah itu kami membuat kesalahan besar untuk gol pertama mereka,” kata Wenger.
Wenger mengungkapkan, kritik keras akan mudah dialamatkan kepadanya ketika mengalami kekalahan telak. Tetapi, dia yakin bisa bangkit segera dan membalasnya di Premier League. Arsenal akan menjamu City di Etihad Stadium Kamis (1/3) pekan depan. “Saya yakin bisa memulihkan diri dengan cepat. Kami sampai ke final, kami kalah, jadi sekarang kami harus fokus pada laga Premier League,” tegas Wenger.
Hasil ini merupakan kekalahan keenam Arsenal di partai Final Piala Liga Inggris. The Gunners tercatat sudah delapan kali menembus final. Mereka hanya mampu mengangkat trofi tersebut pada tahun 1987 dan 1993. Kekalahan pertama Arsenal di partai final dari Leeds United pada tahun 1968. Satu musim kemudian, mereka juga dipermalukan Swindon Town 3-1. Pada tahun 1988, Arsenal lagi-lagi menelan kekalahan, kali ini dari Luton Town dengan skor 3-2. Tahun 2007 mereka takluk dari Chelsea dan tahun 2011 dari Birmingham City. Terakhir 2018, The Gunners babak belur dihajar Man City. Oleh karena itu, bisa dikata bahwa hampir 25 tahun Arsenal belum pernah memenangkan trofi tersebut. (bbc)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.