SAMARINDA – Seiring dengan berakhirnya kejuaraan voli antarklub putra yang digagas oleh Lapas Kelas II A Samarinda pada Sabtu (14/4) akhir pekan lalu, Pengprov Persatuan Bola Volley Seluruh Indonesia (PBVSI) Kaltim berharap bisa terus memberikan dukungan terhadap kejuaraan serupa di seluruh daerah di Benua Etam.

Kejuaraan voli antarklub tersebut diikuti 18 tim dari Samarinda dan Tenggarong yang digelar  berkaitan dengan Hari Bakti ke-54 Lembaga Pemasyarakatan. Juara di ajang tersebut masing-masing juara pertama sampai keempat adalah  Kemenkumham Kaltim, Syukur Jaya Sarinda, Dibiga Samarinda dan Buser Tenggarong Seberang.

“Kami berharap daerah lain bisa menggelar kejuaraan serupa karena tujuannya nanti tentu saja bagi PBVSI adalah mendapatkan pemain voli terbaik untuk membela Kaltim ke ajang nasional,” harap Herdian Maulid Saputra, Sekum PBVSI Kaltim.

Melihat hasil dari kejuaraan di Lapas, ada beberapa pemain yang menurutnya berpotensi membela nama daerah di kualifikasi PON 2019. “Dilihat dari usia dan, postur juga kemampuan, mereka miliki harapan untuk membela Kaltim. Nantinya mereka juga akan berlaga di Porprov, harapan kami tentu saja mereka yang kami anggap bermain bagus bisa mempertahankan performa dan bisa memperkuat daerah kalau diperlukan,” sebutnya.

Karena di PON 2020 ada batasan usia 25 tahun ke bawa, di Porprov VI/2018 di Kutai Timur dibatasi maksimal 23 tahun kebawah, sehingga saat PON mereka pas usia 25 tahun. “Midahan saja lolos dari kualifikasi dan voli Kaltim bisa bersaing  dengan daerah lain,” harapnya. (rgn)