MADRID - Cristiano Ronaldo mendatangi pengadilan di Pozuelo de Alarcon, Madrid, Spanyol, Senin (31/7) lalu waktu setempat. Ia memberi kesaksian terkait tuduhan mengemplang pajak sebesar 14,7 juta euro atau Rp 231 miliar pada rentang tahun 2011-2014.

Ronaldo berbicara dengan hakim Monica Gomez Ferrer selama satu setengah jam. Keduanya dikabarkan sempat terlibat perdebatan. Dikutip Mirror dan Marca, Ronaldo sempat bilang alasan soal pemanggilan dirinya ke pengadilan. Ia merasa kasus pajaknya hanya karena statusnya sebagai atlet ternama. “Kalau aku tidak dipanggil Cristiano Ronaldo, aku tidak akan duduk di sini,” Ronaldo mengatakan.

Hakim Gomez Ferrer yang mendengar perkataan itu langsung membalasnya. Ia membantah kalau cuma Ronaldo yang dipanggil ke pengadilan terkait kasus pajak. “Anda salah. Banyak orang yang tak dikenal juga duduk di tempat anda berada sekarang,” Gomez Ferrer membalas.

“Anda sedang diselidiki atas dugaan kejahatan finansial berdasarkan bukti dan karena itulah saya bertugas membuat keputusan,” Gomez Ferrer menambahkan.

Ronaldo sendiri keluar dari pengadilan tanpa memberi komentar pada sekitar 100 jurnalis yang menunggunya. Namun dalam pernyataan yang dilontarkan agensinya, ia membantah menggelapkan pajak.

Setelah mendengar penjelasan Ronaldo, Hakim Gomez Ferrer tinggal membuat keputusan apakah akan melanjutkan kasus ini dan menetapkan tanggal sidang atau tidak. Jika terbukti bersalah, maka Ronaldo terancam hukuman minimal tujuh tahun penjara. Artinya, jika terbukti bersalah, Ronaldo harus mendekam di penjara karena kebebasan untuk mendapatkan hukuman percobaan hanya berlaku bagi mereka yang  hukumannya di bawah dua tahun penjara.

Namun Ronaldo bisa berusaha mengurangi hukuman itu dengan membuat kesepakatan dengan hakim dan jaksa. Jika Ronaldo mau membayar 14,8 juta euro ditambah denda dan bunga, maka hukumannya bisa berkurang hingga seperempatnya, alias di bawah dua tahun. Tapi jika ingin mencapai kesepakatan ini, Ronaldo harus mengaku bersalah, membayar semua biaya, serta harus ‘berkolaborasi’ dengan petugas hukum Spanyol. Deadline untuk membuat keputusan ini adalah 11 Agustus nanti. (lbc)