SAMARINDA – Diluar dugaan, satu atlet angkat besi Kaltim, Triyatno, harus gagal masuk tin SEA Games XXIX di Kuala Lumpur, Malaysia, karena dianggap kalah bersaing dengan atlet Jawa Barat.

Ya, Triyatno yang merupakan andalan Benua Etam di tingkat nasional dan andalan tim Merah Putih di ajang internasional. Meski begitu Triyatno tetap menjadi penghuni Pelatnas. Kecewa sudah pasti, namun menurut Sekum PABBSI Kaltim Sugeng Mochdar, Triyatno kini bisa fokus pada persiapan ke kejuaraan nasional (kejurnas) angkat besi di Medan, Sumatera Utara, Oktober mendatang.

“Iya, Triyatno dianggap kalah bersaing, padahal dilihat dari peringkat dengan pesaingannya ini dia masih diatas yaitu 5 besar sedangkan pesaingan 7 besar saja. Makanya dia memutuskan kembali ke Samarinda dan sempat berfikir mundur dari pelatnas karena menuruitnya ada yang tidak sesuai dengan hatinya. Dia sudah beberapa hari di Samarinda dan sekarang tetap aktif latihan persiapan ke kejurnas di Medan. Yang pasti  kami selalu memberikan support karena dia andalan kami nantinya di kejurnas,” kata Sugeng.

Sugeng mengaku belum tahu persis alasan terdepaknya Triyatno dari timnas tersebut. Namun berdasarkan informasi sementara memang untuk kuota atlet SEA Games 2017 hanya sedikit yaitu 5 kelas saja dan hanya nomor putra yang dipertandingkan. “Informasinya Triyatno kalah bersaing di kelas 69kg dengan Deni lifter asal Jawa Barat untuk memperebutkan posisi masuk dalam tim inti SEA Games. Tetapi, dia tetap  masih dipertahankan di Pelatnas untuk kejuaraan Asian Indoor karena sebenarnya dia masih jadi andalan Indonesia,” jelas Sugeng lagi.

Gagalnya Triyatno masuk kontingen Indonesia ke SEA Games 2017 membuat Kaltim hanya menyisakan satu lifter yaitu Edi Kurniawan peraih medali emas PON XIX 2016 lalu di Jawa Barat. “Kami berharap Edi bisa meraih prestasi dan percaya diri mendapatkan medali. Di kelas 74kg, saingan dia berat tapi kami tetap yakin dia bisa berbuat yang terbaik demi negara dan nama daerah,” tegas Sugeng. 

Terkait persoalan dirinya ingin mundur tersebut, Sugeng akan meminta atlet bersangkutan untuk membuat suarat penyataan, soal yang terjadi yang akhirnya dirinya terdepak dari timnas SEA Games.

“Nanti, kami minta dia buat hitan diatas putih untuk disampaikan ke PB, suapay ada bukti tidak hanya dari satu pihak saja. Kemungkinan dalam waktu dekat ini. (rgn)