SAMARINDA – Setelah resmi terbentuk, Pengurus Provinsi Federasi Arung Jeram Indonesia (Pengprov FAJI) Kaltim langsung focus pada persiapan Pra-Pekan Olahraga Provinsi (Porprpov) 2017, yang menjadi syarat atlet berlaga di Porpov VI/2018 di Kutai Timur.   

Ketua FAJI Kaltim Veridiana Huraq Wang menjelaskan, karena arung jeram masih baru diperlukan persiapan matang dan FAJI Kaltim akan mengundang seluruh pengurus kota dan kabupaten dalam persiapan Pra-Porprov tersebut pada agenda rapat kerja provinsi (Rakerprov).

“Rencananya Rakerprov kami laksanakan 18-19 Agustus di Sangatta, akan kami bahas semua mulai dari aturan, venue dan kelolosan atlet ke Porprov,” kata Veridiana.

Pengprov juga membahas kesiapan masing-masing daerah terutama atlet mereka. “Kami perlu juga menanyakan kesiapan daerah, karena arung jeram masih sangat baru, jadi pembinaannya belum berjalan di daerah, tetapi kami berharap daerah tetap ada atlet yang bisa diturunkan ke Pra-Porprov nanti,” harapnya.. 

Rakerprov digelar di Sangatta karena FAJI Kaltim juga ingin  melihat kesiapan tuan rumah terutama terkait tempat pertandingan atau venue arung jeram apakah sudah memenuhi standar atau tidak. “Kami akan survey dan berharap nantinya venue yang digunakan sesuai dengan peraturan yang diterapkan dalam setiap perlombaan arung jeram,” sebutnya.

Lebih jauh Veridiana juga berharap agar arung jeram bisa menjadi cabang olahraga baru yang diandalkan Benua Etam ke ajang yang levelnya lebih tinggi seperti Pra-PON dan PON.

“Dan raihan 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu saat ekshibisi di PON 2016 lalu, tentu modal sudah kami kantongi. Nantinya tinggal bagaimana mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi yang ada,”  papar Veridiana. (rgn)