Kamis, 10/08/2017
Kamis, 10/08/2017
rgn/kk BERSIAP: Cabang olahraga layar salah satu cabang olahraga andalan Benua Etam dan saat ini dua atletnya tengah adaptasi persiapan hadapi SEA Games 2017 nanti.
Kamis, 10/08/2017
rgn/kk BERSIAP: Cabang olahraga layar salah satu cabang olahraga andalan Benua Etam dan saat ini dua atletnya tengah adaptasi persiapan hadapi SEA Games 2017 nanti.
SAMARINDA – Atlet layar Kaltim yang memperkuat Indonesia di ajang SEA Games XXIX di Kuala Lumpur, Malaysia, saat ini sudah berada di Langkawi, Malaysia usai mengikuti kejuaraan layar dunia di Athena, Yunani, pekan lalu.
Keberadaan mereka di Langkawi tak lain untuk adaptasi dengan venue atau tempat pertandingan yang nantinya akan digunakan saat pesta olahraga dua tahunan tersebut berlangsung. Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Kaltim, Teddy Abay kepada harian ini menjelaskan hal tersebut. “Untuk penyesuaian dengan venue mereka harus datang lebih awal agar tidak kesulitan meski sebelumnya mereka juga sudah pernah berlatih dan mengikuti kejuaraan internasional di sana. Adaptasi yang mereka lakukan saat ini hanya tinggal penguasaan di lapangan baik angin maupun ombak,” kata Teddy.
Farah Asima dan Nur Fatin Syafikas, dua pelayar Benua Etam yang masuk kontingen Merah Putih menurut Teddy akan beradaptasi hingga pertengahan Agustus ini. “Bisa juga disebut sebagai training camp, menjaga kondisi mereka sebelum bertanding. Kami berharap mereka bisa tampil maksimal karena dipatok zona medali, artinya mereka menjadi andalan Indonesia,” sebut Teddy. (rgn)
rgn/kk BERSIAP: Cabang olahraga layar salah satu cabang olahraga andalan Benua Etam dan saat ini dua atletnya tengah adaptasi persiapan hadapi SEA Games 2017 nanti.
SAMARINDA – Atlet layar Kaltim yang memperkuat Indonesia di ajang SEA Games XXIX di Kuala Lumpur, Malaysia, saat ini sudah berada di Langkawi, Malaysia usai mengikuti kejuaraan layar dunia di Athena, Yunani, pekan lalu.
Keberadaan mereka di Langkawi tak lain untuk adaptasi dengan venue atau tempat pertandingan yang nantinya akan digunakan saat pesta olahraga dua tahunan tersebut berlangsung. Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Kaltim, Teddy Abay kepada harian ini menjelaskan hal tersebut. “Untuk penyesuaian dengan venue mereka harus datang lebih awal agar tidak kesulitan meski sebelumnya mereka juga sudah pernah berlatih dan mengikuti kejuaraan internasional di sana. Adaptasi yang mereka lakukan saat ini hanya tinggal penguasaan di lapangan baik angin maupun ombak,” kata Teddy.
Farah Asima dan Nur Fatin Syafikas, dua pelayar Benua Etam yang masuk kontingen Merah Putih menurut Teddy akan beradaptasi hingga pertengahan Agustus ini. “Bisa juga disebut sebagai training camp, menjaga kondisi mereka sebelum bertanding. Kami berharap mereka bisa tampil maksimal karena dipatok zona medali, artinya mereka menjadi andalan Indonesia,” sebut Teddy. (rgn)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.