Kamis, 24/08/2017

Taekwondo Tak Beri Wild Card untuk Poomsae

Kamis, 24/08/2017

ATURAN KHUSUS: Seleksi taekwondoin Kaltim ke kejurnas lalu. Memberlakukan sistem wild card hanya untuk kyurugi. (FOTO: NANCY/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Taekwondo Tak Beri Wild Card untuk Poomsae

Kamis, 24/08/2017

logo

ATURAN KHUSUS: Seleksi taekwondoin Kaltim ke kejurnas lalu. Memberlakukan sistem wild card hanya untuk kyurugi. (FOTO: NANCY/KK)

SAMARINDA –  Pengprov Taekwondo Kaltim (TI) Kaltim meralat keputusan mereka terkait kelolosan atlet ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI di Kutai Timur tahun 2018 mendatang. Sebelumnya TI memutuskan memberikan wild card alias kebebasan bagi atlet yang lolos ke kejurnas taekwondo November mendatang di Jakarta untuk tidak mengikuti Pra-Porprov. Namun keputusan itu ternyata hanya berlaku bagi kategori kyurugi saja, tidak untuk poomsae.

Hal ini disampaikan Kabid Binpres TI Kaltim Agus Sujito. Alasan yang diberikan TI Kaltim terkait hal ini, poomsae tidak ada kontak fisik sedangkan kyurugi kontak fisik sehingga perlu ada recovery jadi sehingga taekwondoin diberikan wild card. “Mereka yang lolos ke kejurnas dapat SK dari pengprov untuk wild card khusus kategori kyurugi. Ini menghindari permasalahan dan wild card ini diberikan karena dekatnya waktu Pra-Porprov dengan Kejurnas, perlu ada jarak untuk mereka istirahat atau pemulihan,” papar Agus.

Dari hasil selekprov lalu sudah ditentukan sebanyak 21 kelas diikuti pada kejurnas nanti terdiri dari 16 kyurugi dan 5 poomsae dengan total atlet 25 atlet 16 kyurugi dan 10 poomsae 5 putra serta 5 putri.

“Kami menentukannya itu perindividu untuk kategori poomsae tidak serta merta satu tim langsung kami tetapkan, misalnya dalam satu tim hanya satu yang bagus itu yang kami ambil dari situ kami membentuk yang beregu maupun perorangan. Ini berbeda saat PON kemarin mereka bisa main di beregu dan perorangan, kalau sekarang kami ingin mereka bisa fokus di masing-masing kelasnya,” sebut Agus lagi.

Untuk komposisi tim taekwondo Kaltim yang diturunkan ke kejurnas 60 persen junior dan 40 persen senior. “Kami tidak melihat senior atau junior karena membuka peluang bagi semua taekwondoin  juga ingin melihat potensi atlet di daerah,” ucapnya. (rgn)

Taekwondo Tak Beri Wild Card untuk Poomsae

Kamis, 24/08/2017

ATURAN KHUSUS: Seleksi taekwondoin Kaltim ke kejurnas lalu. Memberlakukan sistem wild card hanya untuk kyurugi. (FOTO: NANCY/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.