Kamis, 07/09/2017

Belajar dari Prancis

Kamis, 07/09/2017

RAJA UDARA: Bek Spanyol Sergio Ramos (atas) ikut menyumbang satu gol kemenangan negaranya di markas Liechtenstein.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Belajar dari Prancis

Kamis, 07/09/2017

logo

RAJA UDARA: Bek Spanyol Sergio Ramos (atas) ikut menyumbang satu gol kemenangan negaranya di markas Liechtenstein.

VADUZ – Spanyol masih belum terkalahkan pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa Grup G. Matchday ke-8 yang mereka lewati di Rheinpark Stadion, Rabu (6/9) dinihari  kemarin disudahi dengan kemenagan telak 0-8 dari tuan rumah Liechtenstein.

Kemenangan ini belum memastikan La Furia Roja lolos ke Rusia tahun depan namun setidaknya sudah membuat satu langkah mereka ke Negeri Beruang Putih tersebut tahun depan mengingat fase grup menyisakan dua laga sisa. David Villa dkk kokoh di puncak klasemen dengan 22 angka dibayangi Italia di posisi kedua yang mengemas 19 poin dengan jumlah pertandingan sama.

Pada pertandingan kemarin, El Matador mencetak gol lewat Sergio Ramos menit ke-3, Alvaro Morata (15’ dan 54’), Isco (16’), David Silva (39’), Iago Aspas (51’ dan 63’) serta gol bunuh diri Max Goppel menit ke-90.

Usai laga, Aspas menyayangkan tak ada antara dirinya Morata tak ada yang bisa mencatatkan hat-trick. Pemain Celta Vigo itu juga menyebut-nyebut hasil 0-0 Prancis melawan Luksemburg sebagai kunci kemenangan besar Spanyol.

“Sungguh disayangkan kami tak ada yang menciptakan hat-trick, tapi yang terpenting adalah raihan tiga poin,” kata Aspas di Movistar “Kami tahu tingkat kesulitan di laga ini, pelatih memperingatkan kami mengenai yang terjadi pada laga Prancis saat melawan Luksemburg di kandang (seri 0-0), yang menjadi contoh buat kami,” imbuh Aspas 

Pelatih Spanyol Julen  Lopetegui menyerukan agar anak-anak asuhnya tak cepat berpuas diri. Sebab, kesalahan kecil saja bisa membuat tiket otomatis lolos ke Rusia tahun depan bisa hilang di depan mata. “Hasil ini masih belum berarti apa-apa. Pada Oktober mendatang kami masih memiliki dua laga berat. Dalam setiap pertandingan, Anda bisa mendapatkan informasi untuk dievaluasi,” ujar mantan pelatih Porto itu. “Menjadi lebih dekat (ke Rusia) tak berarti apa-apa. Kami masih memiliki 2 pertandingan berat (Albania dan Israel),” imbuhnya. (lbc)

Belajar dari Prancis

Kamis, 07/09/2017

RAJA UDARA: Bek Spanyol Sergio Ramos (atas) ikut menyumbang satu gol kemenangan negaranya di markas Liechtenstein.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.