Kamis, 07/09/2017

Mencukur Bulu di Wajah Jangan Sembarangan

Kamis, 07/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Mencukur Bulu di Wajah Jangan Sembarangan

Kamis, 07/09/2017

logo

Tidak semua pria ingin memelihara kumis dan janggut di wajah. Beberapa memang tidak cocok memiliki penampilan seperti itu, salah-salah malah menjadi mirip manusia gua. Mereka lebih suka berwajah licin sehingga menjadikan bercukur sebagai rutinitas.

Namun, meski merupakan kegiatan yang tidak asing, beberapa orang masih melakukan kesalahan dalam bercukur. Padahal untuk mendapat kulit yang sehat dan wajah bersih, Anda harus memperhatikan dan berhati-hati saat mencukur.

Dr Srie Prihianti Gondokaryono, SpKK, PhD, menjelaskan keteledoran saat bercukur bukan tidak mungkin menyebabkan luka di kulit meski tidak terlihat.

Kesalahan itu biasanya terjadi karena kita tidak mempersiapkan diri dengan benar, seperti membasuhnya dahulu dengan air hangat agar bulu di wajah menjadi lebih lembut dan mudah dicukur. Kebanyakan dari kita, karena terburu-buru lalu main hajar saja. Hal itu bisa menimbulkan  iritasi.

Selain itu, perlu juga menggunakan krim untuk memudahkan proses pencukuran karena membuat wajah lebih licin.

Di samping itu, cara dan arah mencukur juga menentukan keamanannya. banyak orang  mencukur dengan melawan arah pertumbuhan rambut wajah, terutama di bawah rahang. Ini juga salah satu penyebab iritasi karena pisau cukur ikut mengupas kulit tipis di wajah kita.

Nah bagian kulit yang terkelupas atau terluka itu bisa menjadi tempat masuknya kuman penyakit. “Kalau ada bakteri masuk ke tubuh maka dia akan terjadi infeksi,” kata Srie di acara peluncuran sabun muka cair Nivea Men di Jakarta, Selasa (5/9/2017).

Adapun infeksi tersebut, kata Srie, belum menjadi bisul. Namun akan timbul nanah sedikit pada luka tersebut. Nah, bila dibiarkan terus-menerus makan akan menjadi besar dan membentuk bisul. “Bila demikian, maka kulit akan terganggu,” kata dia.

Oleh karena itu, selain sebelum dan saat bercukur, kulit juga perlu dirawat setelahnya. Perawatan bisa dilakukan dengan menggunakan pelembab agar kuman dan lain-lain tidak masuk ke dalam infeksi yang berukuran kecil tersebut.

Selain itu, menyediakan sebentar waktu untuk memijat bagian yang baru saja dicukur dengan pelembab juga akan menghasilkan rasa nyaman di kulit, sekaligus melindunginya. (kdc)

Mencukur Bulu di Wajah Jangan Sembarangan

Kamis, 07/09/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.