SAMARINDA – Untuk kedua kalinya, Persatuan Bulutangkis (PB) Pengairan menyabet gelar juara umum dari ajang Kejuaraan Kota (Kejurkot) Bulutangkis Samarinda 2017  di GOR Bulutangkis Kompleks Stadion Madya Sempaja. Mereka mengumpulkan  5 emas, 6 perak dan 10 perunggu dari ajang tersebut.

Wajar, karena selama ini PB Pengairan memang dikenal sebagai klub bulutangkis ternama di Benua Etam dan menyumbang banyak pebulutangkis berprestasi untuk Kaltim di tingkat nasional. Pada kejuaraan yang sama tahun 2016 lalu mereka juga menjadi jawara.

Di posisi kedua pada kejurkot ini, PB Hollywood meraih dua emas, 1 perak dan 2 perunggu, PB Maritim posisi ketiga dengan 1 emas, PB Keshab Bersama mendapatkan 1 perak dan PB Pelatsus Nasional Samarinda mengemas 4 perunggu. 

Ketua Pengkot Persatuan Bukutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Samarinda, Zulfakar Noor mengungkapkan dari kejurkot ini terlihat potensi pebulutangkis untuk tim Kota Tepian yang dipersiapkan ke Pra-Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Oktober mendatang di Paser. ”Setelah ini kami akan fokus persiapan menghadapi Pra-Porprov di Paser Oktober dan atlet-atletnya kami ambil dari kejurkot ini,” kata Zulfakar.

Untuk lebih memaksimalkan potensi bukutangkis di Samarinda, Zulfakar berharap klub-klub yang belum terlalu aktif rutin memberikan program pelatihan sama seperti PB Pengairan yang jadi juara dua kali beruntun.

“Kami ingin Samarinda bisa menyumbangkan atlet-atlet terbaiknya untuk berlaga di tingkat nasional maupun internasional. Dengan begitu ini bisa menjadi motivasi bagi atlet-atlet junior untuk mengikuti jejak para senior mereka,” harapnya.

Terpisah,  Ketua Harian Ahmad Junaidi menyatakan kalau pembinaan di klub-klub sudah mengalami perkembangan. “Dari klub-klub akan bermunculan pemain berkualitas  yang bisa dipersiapkan untuk ajang-ajang yang skalanya nasional,” kata Junaidi. 

Dengan pembinaan yang terprogram Junaidi berharap Kaltim memiliki atlet-atlet terbaik untum dipersiapkan menuju event yang levelnya lebih tinggi seperti PON 2020 akan datang di Papua. “Potensi di Kaltim untuk bulutangkis ini sangat besar, kami berharap nantinya pada PON bisa berbicara banyak dan salah satu daerah yang memiliki atlet-atlet unggulan. Itu harapan kami,”pungkasnya.

Pelatih bulutangkis Samarinda Suhendi menambahkan,  harus diperbanyak kejuaraan di Kaltim sehingga daerah bisa mengevaluasi peningkatan dari atlet selama menjalani latihan. “Kalau bisa setahun 4 kali, jadi pertiga bulan ada evaluasi. Dari situ bisa dilihat bagaimana perkembangan dan kemajuan atlet selama ini,” kata Suhendi. (rgn)