MANCHESTER – Start bagus ditorehkan Manchester City di ajang Liga Champions musim ini. Dengan meyakinkan, tim asuhan Josep Guardiola ini menang telak empat gol tanpa balas dari tuan rumah Feyenoord di Rotterdam, Belanda, dua pekan lalu. Kemenangan ini menempatkan The Citizens menghuni puncak klasemen Grup F, unggul selisih gol dari Shakthar Donetsk di posisi kedua yang menang dari Napoli 2-1.

Di Emirates Stadium Rabu (27/9) dinihari nanti, pembuktian konsistensi City dipertaruhkan karena lawan yang datang adalah Shakthar, tim kuat dari Ukrania yang bertekad menggeser posisi tuan rumah dari posisi teratas meski harus dilakukan dengan perjuangan berat.

Siapapun yang memenangkan pertandingan ini dipastikan berada di posisi teratas dan pastinya tuan rumah jadi favorit untuk itu. Namun Guardiola buru-buru menegaskan anak asuhnya tidak terlalu percaya diri. “Perjalanan masih panjang, kemenangan kami di Belanda patut diapresiasi tapi tak boleh terus bereuforia. Lawan berikutnya akan semakin berat,” tegas Guardiola.

Tim tamu harus ekstra waspada dengan City, karena baru bermain tiga kali di Emirates, mereka sudah mencetak 11 gol dan tiga kemenangan dan Crystal Palace jadi korban teranyar yang gawang mereka diberondong enam gol tanpa balas. Itu artinya potensi Dontesk untuk mengalami hal yang sama dengan Palace bukan tak mungkin terjadi.

“Saya hapal dengan gaya bermain Donetsk, dimanapun mereka tampil pasti bermain menyerang. Ini harus kami waspadai tapi kami juga akan memanfaatkan setiap celah untuk menyerang dari berbagai sisi,” kata Guardiola yang paham dengan gaya bermain calon lawannya karena pernah bertemu saat menangani Barcelona dan Bayern Munchen.

Tak ada masalah dalam skuat City.Gabriel Jesus dan Sergio Aguero jadi andalan di lini depan, sementara David Silva dan Kevin De Bruyne jadi penyokong di lini kedua. John Stones mengomando barisan pertahanan di mana kiper Claudio Bravo jadi palang pintu terakhir.

Sementara tim tamu datang dengan masalah setelah kapten mereka, Dario Srna, dipastikan kena sanksi larangan bertanding oleh UEFA setelah terbukti doping usai laga melawan Napoli dua pekan lalu. Kondisi ini tentu membuat pelatih Paulo Fonseca khawatir mengingat pentingnya peran pemain 36 tahun tersebut di dalam tim. “Kami datang ke Manchester dengan sedikit kendala, tapi kami harus tetap bermain sebagai sebuah tim yang kuat dan menunjukkan performa kami sebagai juara di Liga Ukraina,” sebut Fonseca.

Foncesca sendiri diprediksi akan menurunkan skema 4-3-3 pada laga ini di mana Facundo Ferreyra akan bertugas sebagai ujung tombak pada laga ini, sementara Taison dan Marlos akan membantu dari sektor sayap. Di lini tengah, trio Fred, Taras Stepanenko dan Bernard akan bertugas mengatur aliran bola Shakhtar sedangkan gawang mereka akan dikawal kiper veteran Andriy Pyatov. (bbc)