SAMARINDA – Cabang olahraga biliar selama ini masih belum bisa memberikan prestasi terbaik untuk Kaltim dari ajang nasional yang mereka ikut. Namun motivasi terus diberikan KONI Kaltim di setiap kesempatan agar pebiliar Benua Etam bisa memberikan yang terbaik. 

Saat rapat kerja provinsi (Rakerprov) organisasi olahraga tersebut Kamis (28/9) kemarin, Ketua Umum KONI Kaltim H Zuhdi Yahya memberikan tantangan kepada pengurus Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kaltim agar bisa meraih medali emas dari tingkat nasional setelah pada PON XIX tahun 2016 lalu di Jawa Barat lalu yang hanya menyumbangkan 2 perunggu.

“Harus diketahui  kendala apa yang dihadapi sehingga target emas tak tercapai, kalau kendala sudah diatasi, itu artinya siap untuk mendapatkan medali emas. Melalui Rakerprov ini saya ingin agar POBSI Kaltim berani mematok target emas terutama saat PON ke-20 di Papua tahun 2020 mendatang,” kata Zuhdi saat membuka Rakerprov kemarin.

Untuk itu katanya, diperlukan penyusunan program yang baik demi mencapai prestasi dan target yang diinginkan. “Dalam setiap even nasional, medali emas yang akan dihitung lebih dahulu bukan perak atau perunggu. Karena itu POBSI Kaltim harus berani pasang target emas. Untuk mencapai itu perlu persiapan yang matang dengan penyusunan program latihan jangka panjang, selain itu kekompakan juga salah satu kunci untuk meraih prestasi setinggi-tingginya,” papar Zuhdi.

Dari Rakerprov ini Zuhdi berharap POBSI Kaltim mendapatkan keputusan sesuai dengan kesepakatan bersama dalam mempersiapkan agenda-agenda yang juga dalam waktu dekat akan dilaksanakan khususnya menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI/2018 mendatang di Kutai Timur. “Disini harus dibahas semua karena ini juga rangkaian menuju Pra-PON, makanya perlu dipersiapkan terutama soal mutasi atlet serta nomor-nomor yang dipertandingkan yang memang mengacu pada PON sehingga saat pelaksanaan nanti tidak ada permasalahan lagi semua sudah diselesaikan di rakerprov ini,” ucap Zuhdi. (rgn)