SHKODER – Italia akhirnya harus melanjutkan perjuangan mereka untuk berangkat ke Rusia melalui babak playoff. Kendati di laga terkahir Grup G kualifikasi Piala Dunia 2018 Selasa (10/11) dinihari kemarin Gli Azzurri menang 1-0 atas tuan rumah Albania di Stadion Loro Borici, Shkoder, namun mereka tak beranjak dari posisi kedua klasemen akhir dengan 23 poin, selisih lima angka dengan Spanyol di posisi teratas klasemen.

Gol tunggal kemenangan Italia pada laga tersebut dicetak oleh Antonio Candreva pada menit ke-73. Kemenangan atas Albania memang tak mengubah fakta bahwa Italia harus melewati play-off untuk lolos ke putaran final Piala Dunia. Tapi bagi Candreva, kemenangan ini jadi pembuktian kepada yang meragukan Italia usai hasil seri melawan Makedonia.

“Setelah pertandingan melawan Makedonia (1-1), kami ingin membuktikan diri dan kami

harus bersatu di babak playoff nanti. Sekarang kami tunggu lawan kami bulan depan,” sambungnya.

Untuk diketahui, kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa terbagi menjadi 9 grup. Delapan peringkat kedua terbaik akan melakoni play-off untuk memperebutkan empat tiket tersisa. Pada saat bersamaan, Spanyol juga meraih kemenangan identik. Juara Piala Dunia 2010 itu menang 1-0 di kandang Israel berkat gol tunggal Asier Illaramendi menit ke-76. Spanyol menjadi juara Grup G dengan koleksi 28 poin dan lolos otomatis ke Rusia.

Kemenangan atas Israel membuat La Furia Roja tak terkalakan selama melakoni fase kualifikasi. Tim Matador mencetak total 36 gol dalam 10 laga dan cuma kebobolan tiga kali. Mereka jadi salah satu tim paling produktif, hanya kalah dari Jerman (43 gol) dan Belgia (39 gol). Kini Spanyol cuma berharap bisa masuk tujuh besar peringkat FIFA demi jadi tim unggulan di fase grup nanti. Tujuh tim teratas di peringkat FIFA plus tuan rumah Rusia akan ditempatkan di pot unggulan dalam pengundian babak grup. Spanyol saat ini ada di peringkat 11 FIFA. “Kami bermain dengan brilian di kualifikasi. Selisih gol kami fantastis,” ungkap pelatih Spanyol Julen Lopetegui dikutip Marca.

Lopetegui mencatatkan namanya sebagai pelatih kedua Spanyol yang sukses menjaga rekor tak terkalahkan dalam 14 pertandingan pertamanya selama menangani tim Matador. Sebelumnya ada Luis Aragones yang pernah mendulang prestasi tersebut.

Bagi Spanyol, tampil di Rusia tahun depan akan jadi penampilan ke-11 mereka di turnamen sepakbola paling prestisius di dunia sejak 1974. Hanya ada dua tim nasional yang memiliki catatan lebih banyak dari tim Matador, yakni Jerman dan Brasil. (lbc)