Selasa, 24/10/2017
Selasa, 24/10/2017
Selasa, 24/10/2017
TENGGARONG – Borneo FC menasbihkan diri menjadi ‘Penguasa Mahakam’ setelah menghancurkan tuan rumah Mitra Kukar dengan skor meyakinkan 0-4, tadi malam di Stadion Madya Aji Imbut, Tenggarong Seberang.
Laga malam itu berjalan cukup ketat, sehingga wasit Jerry Elly dari Bogor mengeluarkan tiga kartu merah dari sakunya. Salah satunya dilayangkan ke “marquee player” Mitra Kukar dan Borneo, Mohammed Sissoko dan Shane Smeltz. Satu lagi kartu merah lagi untuk Firdaus Ramadhan, gelandang bertahan Borneo.
Pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan memberikan selamat terhadap anak asuhnya yang menurutnya telah bermain dengan kerja keras dan disiplin, sehingga mampu memenangkan pertandingan dengan skor besar.
““Appreciate” buat pemain-pemain kami. Kerja keras, disiplin, akhirnya kita bisa meriah poin maksimal, dalam partai derby yang cukup prestisius ini. Saya kira ini pertandingan yang cukup menarik,” kata Iwan, usai laga.
Pelatih yang dianggap sebagai “Mourinho-nya” Indonesia ini cukup kaget dengan kondisi dialami Mitra Kukar. Padahal, menurutnya Naga Mekes adalah sebuah tim yang solid. Meski demikian, Iwan mengaku sudah memprediksi kemenangan tersebut jika Mitra Kukar bermain seperti yang diperagakan selama ini.
“Kita melihat banyak sekali lubang-lubang yang kita lihat dan bisa kita manfaatkan. Saya tidak tahu ada apa dengan tim ini (Mitra Kukar, Red) tapi pertandingan malam ini jujur saja dari awal saya sudah prediksi menang banyak. Alhamdulillah kami bisa menang banyak,” tutur Iwan.
Terpisah, Pelatih Mitra Kukar Yudi Suryata memohon maaf terhadap masyarakat Kukar pada umumnya atas kekalahan tersebut, termasuk terhadap suporter fanatik yang tergabung dalam Mitra Mania. “Kami menyampaikan permohonan maaf, kami gagal lagi dengan skor yang mencolok,” katanya.
Meski kalah dengan telak, Yudi menilai secara permainan anak asuhnya tidak kalah dari Pesut Etam. Hanya saja, lanjutnya, Borneo mampu memanfaatkan kelemahan yang berada di dalam tim yang dilatihnya.
“Dari segi permainan sebenarnya kami tidak kalah, namun dari segi hasil kami kalah telak. Saya rasa lebih menguasai lini tengah, tapi kami tidak bisa mengantisipasi “counter attack”-”counter attack” lawan yang punya kecepatan yang tidak bisa diimbangi pemain belakang kami. Selamat Borneo yang bisa memanfaatkan kelemahan kami di lini belakang, sehingga bisa menang,” ungkap Yudi. (ale)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.