Kamis, 02/11/2017
Kamis, 02/11/2017
Kamis, 02/11/2017
SAMARINDA - Pengprov Wushu Indonesia (WI) Kaltim akan mengirim 4 pengurusnya untuk mengikuti penataran pelatih tingkat nasional di Jogjakarta pada 11 sampai 17 November pekan depan terdiri dari 2 taolu dan 2 sanda.
Sekum WI Kaltim Isnawati menuturkan tujuan keikutsertaan wakil Kaltim ini untuk meningkatkan sumber daya pelatih dalam meningkatkan prestasi cabang olahraga wushu di Benua Etam baik sanda maupun taolu.
“Selama ini kami masih kekurangan SDM pelatih apalagi untuk yang skalanya nasional masih sangat minim, makanya dengan kami mengirimkan 4 orang ini diharapkan bisa meningkatkan prestasi atlet Kaltim dan membagikan ilmu mereka nantinya kepada pelatih-pelatih lokal kami,” kata Isna.
Lebih lanjut dijelaskannya, karena mulai saat ini pihaknya sudah mulai melakukan pembenahan khususnya dari segi kepelatihan yang memang selama ini masih minim dan diakuinya ini sudah menjadi program dari WI Kaltim kedepan. “Ini menjadi agenda rutin kami, karena selain regenerasi atlet, pelatih pun sangat diperlukan karena ujung tombak bagi atlet dalam mempersiapakan atlet-atlet handal untuk dipersiapkan menuju PON 2020 mendatang di Papua,” tegasnya. (rgn)
SAMARINDA - Pengprov Wushu Indonesia (WI) Kaltim akan mengirim 4 pengurusnya untuk mengikuti penataran pelatih tingkat nasional di Jogjakarta pada 11 sampai 17 November pekan depan terdiri dari 2 taolu dan 2 sanda.
Sekum WI Kaltim Isnawati menuturkan tujuan keikutsertaan wakil Kaltim ini untuk meningkatkan sumber daya pelatih dalam meningkatkan prestasi cabang olahraga wushu di Benua Etam baik sanda maupun taolu.
“Selama ini kami masih kekurangan SDM pelatih apalagi untuk yang skalanya nasional masih sangat minim, makanya dengan kami mengirimkan 4 orang ini diharapkan bisa meningkatkan prestasi atlet Kaltim dan membagikan ilmu mereka nantinya kepada pelatih-pelatih lokal kami,” kata Isna.
Lebih lanjut dijelaskannya, karena mulai saat ini pihaknya sudah mulai melakukan pembenahan khususnya dari segi kepelatihan yang memang selama ini masih minim dan diakuinya ini sudah menjadi program dari WI Kaltim kedepan. “Ini menjadi agenda rutin kami, karena selain regenerasi atlet, pelatih pun sangat diperlukan karena ujung tombak bagi atlet dalam mempersiapakan atlet-atlet handal untuk dipersiapkan menuju PON 2020 mendatang di Papua,” tegasnya. (rgn)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.