SAMARINDA – Sebagai satu dari beberapa cabang olahraga yang baru populer di Kaltim, kabaddi ternyata juga bertekad untuk berprestasi di tingkat nasional. Karena itulah tim kabaddi Kaltim tak ragu untuk bersaing dengan provinsi juga negara lain pada kejurnas yang akan berlangsung di Gedung Theater Garuda, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta mulai Minggu (26/11) besok hingga Kamis (30/11) nanti bertajuk Indonesia Open Kabaddi Championship 2017. Kejurnas ini sekaligus test even bagi Indonesia menuju Asian Games 2018.

Jumat (24/11) kemarin, tim putra dan putri kabaddi Benua Etam dilepas resmi KONI Kaltim lewat ketuanya H Zuhdi Yahya sebelum berangkat ke ajang itu. Ketua  Pengprov Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (FOKSI) Kaltim H Husinsyah Akma mengucapkan terima kasih kepada KONI karena memberikan perhatian kepada organisasi olahraga yang dipimpinnya. “Kami diberi kesempatan mengikuti kejurnas ini tentu sebuah kebanggaan. Kami akau berjuang semaksimal mungkin di Jakarta nanti,” kata Husinsyah.

Hanya tiga daerah yang berlaga di kejurnas ini yaitu Sulawesi Selatan dan Bali serta Kaltim, namun karena negara Asia seperti India, Thailand, Malaysia dan Taiwan ikut, maka persaingan bakal sangat ketat. “Kami tak hanya melawan tim dari Indonesia tapi juga negara Asia, karena itu kami menjadikan ajang ini mencari pengalaman dan menambah jam terbang. Semoga saja ini jadi titik awal kami untuk berprestasi,” harapnya.

Ada 3 kategori yang akan diikuti atlet kabaddi Kaltim yaitu putra 80 kg, putra 65 kg serta putri 70 kg. Untuk diketahui cabang olahraga kabaddi ini sudah mulai berdiri di Indonesia sejak 2007 dan mulai aktif mengikuti kejuaraan di Asian Beach Games 2008 di Bali.

Sebelum melepas rombongan, Zuhdi Yahya pada kesempatan kemarin berharap agar cabang olahraga ini bisa berprestasi layaknya gulat Kaltim yang sudah lebih dulu populer bahkan disegani di Indonesia. “Kejurnas ini sekaligus road to Asian Games 2018, jadi harus dimaksimalkan siapa tahu atlet kabaddi kita terpilih memperkuat Indonesia di tingkat internasional,” harap Zuhdi. (rgn)