TENGGARONG – Tak ada rasa kecewa, itulah yang dirasakan Pengurus Kabupaten Muaythai Indonesia (Pengkab MI) Kutai Kartanegara setelah hanya menempati posisi kesembilan saat berlaga di Pra-Porprov sekaligus kejurprov muaythai yang berlangsung di Samarinda pada 27 November sampai 2 Desember lalu.

Tim Kukar membawa pulang dua perak dan enam perunggu di ajang ini dan menurut pelatih kepala muaythai Kukar Rony dirinya merasa puas. “Muaythai di Kukar baru terbentuk dan atlet yang dikirim juga pemula, jadi kami merasa wajar dengan prestasi yang diraih ini,” kata Rony didampingi  asisten pelatih Jemi Neno.

Rony mengaku bangga dengan para atlet yang sudah berjuang dengan segala keterbatasan, begitu juga dengan tim pelatih  yang mencoba memaksimalkan semua kemampuan. “Alhamdulilah hasilnya kita mendapat dua perak dan enam perunggu.  Dengan begitu kita lolos di 12 kelas tanding ke Porprov 2018 dari 12 atlet yg kirim,” imbuhnya.

Adapun kelas yang lolos tanding di Porprov 2018 nanti yakni putra : kelas 45kg, 48kg, 51kg, 54kg, 57kg, 63kg, 65kg dan 71kg. Sedangkan putri : kelas 43kg, 51kg, 54kg dan 67kg. “Kami berharap menjelang Porprov 2018 nanti, perlu ada tryout untuk menambah jam terbang para atlet, sehingga persiapan bisa lebih matang, kami yakin prestasi Muaythai kukar akan bisa lebih meningkat,” ucap Rony lagi.

Tak lupa Roni menyampaikan terima kasih kepada Ketua MI Kukar H Marli dan Sekretaris  H hanafi juga bendahara Alief Turiad yang sudah memberikan dukungan sehingga atlet muaythai Kukar bisa berangkat ke Samarinda untuk bertanding.  (bam)