BALIKPAPAN - Kasus kejahatan pencurian dengan kekerasan (Curas), Pencurian dengan pemberatan (Curat) hingga pencurian kendaraan bermotor (Curianmor) atau yang biasa disebut kejahatan C3, marak jelang akhir tahun.

Untuk meminimalisir kejahatan yang meresahkan masyarakat itu, jajaran kepolisian khususnya dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kaltim mengintensifkan operasi cipta kondisi. Direktur Reserse Kriminan Umum Polda Kaltim Kombes Pol Hilman menerangkan, sesuai perintah Kapolri dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru untuk bisa dilakukan antisipasi kejahatan C3.

“Menjelang tahun baru dalam rangka operasi Lilin di mana Kapolri memerintahkan jajaran untuk antisipasi kejahatan jalanan. Saya sudah koordinasikan kepada seluruh jajaran Kasat Serse di wilayah Polda Kaltim, untuk melakukan upaya preventif maupun represif nya,” tegas Hilman. Dia membeberkan upaya preventif yang dimaksud dengan melakukan patroli di kawasan rawan kriminalitas, serta mengoptimalkan fungsi kring serse. 

“Selain itu upaya represif juga kita lakukan dengan melakukan penangkapan terhadap pelaku. Kita sudah dapat informasi sudah banyak hasilnya ini, dalam rangka Operasi Cipta kondisi,” ungkapnya.

Dikatakan Hilman, di wilayah hukum Polda Kaltim ada dua kota yang menjadi fokus penanganan kriminal. Diketahui wilayah Kota Samarinda dan Balikpapan menempati posisi tertinggi kejahatan C3.

“Samarinda dan Balikpapan jadi fokus kita. Makanya dua wilayah ini jadi sasaran dalam rangka cipta kondisi. Untuk tren kejahatan untuk curat curas dan curanmor (C3) menurun. Akan tetapi tetap kita tetap upayakan pengungkapan,” tandasnya. (yud)