Rabu, 20/12/2017

Cari Nelayan Hilang, Malah Lihat Buaya

Rabu, 20/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

Cari Nelayan Hilang, Malah Lihat Buaya

Rabu, 20/12/2017

NUNUKAN - Tim SAR gabungan masih mencari Amat (43), nelayan Nunukan, Kalimantan Utara, yang hilang saat mencari ikan di Sungai Sebaung. Diduga Amat hilang di lokasi yang menjadi habitat buaya. Saat tim SAR mendatangi lokasi tampak buaya berkeliaran muncul ke permukaan.

Pencarian dimulai pukul 08.00 Wita pagi kemarin. Tim SAR gabungan bergerak ke Sungai Sebaung, 10 menit kemudian. Di sekitar lokasi Sungai Sebaung, yang terdiri atas rawa dan anak sungai, tim SAR menemukan properti diduga milik korban.

“Tim SAR gabungan menemukan pakaian diduga milik korban. Lokasinya sekitar 1 kilometer dari lokasi muara sungai ke laut,” kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara, Octavianto, dalam penjelasannya, Selasa (19/12), sebagaimana dikutip dari merdeka.com

Tidak hanya menemukan pakaian diduga milik korban, dalam kegiatan penyisiran, tim SAR juga menemukan kemunculan sejumlah satwa buas perairan.

“Ya, dari informasi Koordinator Operasi SAR Nunukan (Ari Triyanto) sekitar jam 11 tadi, tim di lapangan melihat penampakan buaya ukuran sedang dan ukuran besar,” ujar Octavianto.

Temuan itu membuat tim SAR bergerak ekstra hati-hati. Tim SAR diinstruksikan tidak memasuki wilayah yang terlihat buaya muncul ke permukaan.

“Tujuannya jelas, untuk mencegah hal-hal yang tidak terduga terjadi nantinya. Selain itu, tim SAR juga diinstruksikan mengoptimalkan pencarian dengan peralatan SAR utama, memperluas area pencarian,” tambah Octavianto.

Tidak kalah penting, seluruh personel SAR diminta tidak turun dari peralatan SAR dalam giat penyisiran. “Ya tidak boleh turun dari perahu atau speedboat sebagai alat utama SAR selama giat berlangsung,” terang Octavianto.

Diketahui, Amat dan tiga nelayan lainnya, pergi melaut mencari ikan di Sungai Sebaung, Rabu (13/12). Biasanya, selama melaut, keempatnya akan kembali dalam waktu 3-4 hari setelah berangkat. Namun hingga Sabtu (16/12), Amat tidak kunjung kembali.

Rekan-rekannya hanya menemukan perahu milik Amat, serta ikan hasil tangkapan yang sudah membusuk. Oleh keluarga, hilangnya Amat kemudian dilaporkan ke kepolisian. (mdk)


Cari Nelayan Hilang, Malah Lihat Buaya

Rabu, 20/12/2017

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.