BALIKPAPAN - Tim “siluman” Satpol PP Balikpapan mengamankan 3 wanita pekerja seks komersil (PSK), di wilayah Balikpapan Timur.  Petugas sebelumnya melakukan operasi senyap pada Kamis (28/12) pagi, sekira pukul 10.00 Wita, menyasar ketiganya yang tengah menunggu kedatangan pria hidung belang. 

Ketiganya berada di dalam satu rumah yang sebelumnya sudah menjadi target petugas. Operasi tersebut dipimpin Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibum dan Tranmas) Subardiyono.

“Kita sudah sering gelar secara gabungan. Tapi, setelah sampai di sana sudah terkunci rapat semua. Makanya kami menggunakan strategi lain untuk melakukan razia. Hasilnya kami berhasil dapat tiga PSK,” ujarnya.

Tiga WTS yang berhasil diamankan yaitu Ms (47) asal Lumajang, Rs (37) asal Jember dan DS (37) asal Bojonegoro. Dari ketiganya bukan lah pemain baru dibisnis esek-esek.

Dalam catatan Satpol PP saja Rs tercatat sudah tiga kali tertangkap dan Ms, dua kali tertangkap. Mereka sempat dipulangkan, akan tetapi kembali lagi ke Balikpapan untuk bekerja sebagai pemuas nafsu sesaat. Sementara DS sendiri merupakan alumnus dari eks Lokalisasi Lembah Harapan Baru (LHB) Km 17 Balikpapan Utara, yang pindah ke Manggar Sari karena mengaku butuh uang untuk hidup.

“Sebelumnya saya di Km 17 saya jualan di warung di sana, karena bapak-bapak ini membongkar ya pindah ke Manggar Sari,” ucap DS. Sedangkan Ms dan Rs memilih tidak berkomentar.

Usai didata dan diperiksa oleh penyidik pegawai negri sipil (PPNS) ketiga WTS tersebut diamankan di kantor Satpol PP, sambil menunggu muncikarinya membelikan tiket dan mengantarkan pakaian ketiganya, untuk dilakukan pemulangan ke kampung halamannya.

Tak hanya itu, muncikari sekaligus pemilik rumah bernama Darmi tersebut juga diberikan surat panggilan oleh PPNS Satpol PP untuk dimintai keterangan dan diberikan sanksi tegas hingga pembongkaran rumah sesuai dengan Perda No 10/2017 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum. 

Begitu pula dengan rumah yang dipergunakan untuk menampung ketiganya terancam dibongkar paksa, “Rumah yang menjadi tempat menampung ketiga PSK akan dilakukan pembongkaran paksa,” tegasnya. (yud)