Rabu, 03/01/2018

Teriakan Hairuddin Berujung Duka

Rabu, 03/01/2018

TIM SAR gabungan melakukan pencarian korban, diantaranya penyelaman dari unsur Brimob Polda Kaltim.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

Teriakan Hairuddin Berujung Duka

Rabu, 03/01/2018

logo

TIM SAR gabungan melakukan pencarian korban, diantaranya penyelaman dari unsur Brimob Polda Kaltim.

SAMARINDA – Sempat terlihat timbul tenggelam di sekitar salah satu Landing Craft Tank (LCT) yang sedang bertambat di tepi Sungai Mahakam, Hairuddin (25) akhirnya benar-benar tenggelam. Mahakam. Tim SAR masih melakukan pencarian.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (3/1) kemarin, sekitar pukul 10.30 WITA, di Jalan Bung Tomo, Gang 4, Rt 22, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang. Padahal, hari Kamis (4/1) ini, Hairuddin berencana pulang ke kampung halamannya di Jeneponto, Sulse. Tiket kapal pun sudah dia kantongi.

Informasi yang dihimpun media ini, Hairuddin diduga terjatuh ke, dari atas LCT.

“Waktu saya aktivitas di dapur, saya dengar ada yang berteriak ‘huaa-huaa’. Saya melihat ke sungai dan saya lihat dia (Hairuddin) timbul-tenggelam. Dia berusaha memegang ban yang tergantung di kapal, tapi dia tidak berhasil. Habis itu, dia tidak terlihat lagi,” kata Sulami (45), warga setempat, sekaligus saksi mata.

Sulami bergegas memberi tahu keluarga korban yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.

Sementara itu, salah satu keluarga dekat korban, Rahmatiah (31) mengatakan, korban baru 4 hari di Samarinda. “Dia ini baru pulang bekerja di Kota Bangun, di perusahaan sawit. Besok (hari ini) dia akan pulang kampung, dan sudah beli tiket,” kata Rahmatiah.

Sebelum tenggelam, korban bahkan sempat mencuci pakaian yang rencananya akan dia bawa pulang. “Selama tinggal di sini, dia 3 hari ikut kerja di pemasiran (penambang pasir Sungai Mahakam). Tadi (kemarin) pagi dia mungkin mau cari udara segar, karena bosan di rumah. Jadi dia ke kapal (penambang pasir) itu,” sebut Rahmatiah.

Namun, untuk sampai ke kapal tersebut, Hairuddin harus melewati Kapal LCT baik saat pergi maupun kembali. “Hari ini dia sudah tidak kerja pasir lagi karena besok dia mau pulang. Dia sempat baring-baring di rumah sebelum ke kapal, lalu tidak kembali lagi,” lanjutnya. 

Sementara itu, proses pencarian terhadap korban tenggelam itu terus di lakukan oleh unsur SAR gabungan, melalui penyisiran hingga penyelaman yang dilakukan SAR Detasemen B Satuan Brimob Polda Kaltim. 

“Kendalanya, dari arus yang deras dan juga jarak pandang kosong. D ibawah air juga banyak kayu dan ada palung sedalam sekitar 7 meter,” kata Danki Sar Brimob, Iptu Elan Suherlan. (dor)

Teriakan Hairuddin Berujung Duka

Rabu, 03/01/2018

TIM SAR gabungan melakukan pencarian korban, diantaranya penyelaman dari unsur Brimob Polda Kaltim.

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.