Jumat, 16/02/2018
Jumat, 16/02/2018
PROSES evakuasi korban Andi Nur Arfian, yang dilakukan unsur SAR gabungan, Kamis (15/2) pagi kemarin.(Foto: basarnas)
Jumat, 16/02/2018
PROSES evakuasi korban Andi Nur Arfian, yang dilakukan unsur SAR gabungan, Kamis (15/2) pagi kemarin.(Foto: basarnas)
SAMARINDA – Pamit ke orang tuanya untuk ikut bermain dengan teman-temannya, Selasa siang (13/2) sore lalu, Andi Nur Arfian (22), warga Jalan Durian, Kecamatan Samarinda Utara, kembali ke rumahnya sudah dalam keadaan tidak bernyawa, Kamis (15/2) pagi kemarin.
Andi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, setelah tenggelam di sungai saat bermain-main di sekitar Jembatan Betapus, Samarinda Utara. Informasi yang dihimpun, jasad Andi ditemukan sekitar pukul 08.30 WITA, oleh unsur SAR gabungan yang sudah melakukan pencarian sejak korban tenggelam.
“Korban ditemukan meninggal dunia sekitar 75 meter dari tempat ia tengelam,” kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto, dalam keterangannya, Kamis (15/2).
Jenazah Andi dievakuasi ke daratan, dan dibawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda untuk divisum, sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
Octavianto menerangkan, tidak ada kendala berarti yang dihadapai Unsur SAR, saat melakukan pencarian terhadap korban. Pencarian sendiri dilakukan dengan menyusuri sungai hingga jarak sekitar satu kilo meter menggunakan perahu karet.
Diberitakan sebelumnya, Andi tenggelam ketika sedang asyik bermain di sekitar sungai tersebut sambil berfoto selfie dengan sekitar tujuh orang rekannya.
Korban diketahui tidak bisa berenang ketika meloncat ke dalam sungai sambil berselfie ria, sehingga dia tidak bisa kembali ke tepi sungai, dan akhirnya hilang terseret arus sungai. (dor)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.