Senin, 17/07/2017
Senin, 17/07/2017
Senin, 17/07/2017
POLEWALI - Untuk mengantisipasi tindak kejahatan teroris yang selama ini marak menyasar dan menyerang anggota polisi dan simbol-simbol kepolisian lainnya, jajaran Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terus meningkatkan kewaspadaan.
Kantor- kantor polisi seperti polres, polsek dan polsek pembantu yang selama ini memberlakukan lebih dari dua pintu masuk dan keluar telah diperkenankan untuk membuka hanya satu pintu masuk yang juga sekaligus menjadi pintu keluar bagi anggota polisi maupun warga yang hendak mengakses pelayanan kepolisian.
Warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang biasa mengakses pelayanan kepolisan seperti pengurusan SKCK, surat izin mengemudi dan pelayanan publik lainnya di kantor-kantor polisi melalui lebih dari dua pintu masuk dan kelur yang berbeda, kini hanya dibuka satu saja pintu masuk sekaligus menjadi pintu kelur.
Kapolres Polewali Mandar AKBP Hanny Andhyka Sarbini menyebutkan kebijakan tersebut adalah langkah antisipasi pihak kepolisian terhadap maraknya aksi teror yang menyasar polisi dan simbol-simbol kepolisian lainnya selama ini.
“Polisi kan belakangan ini menjadi sasaran aksi teroris. Penutupan sejumlah akses pintu masuk ke kantor polisi ini adalah langkah antisipasi aksi teroris terutama yang mengarah kepada pihak kepolisian,” kata Andhyka, dilansir kompas.com, Minggu (16/7).
Meski selama ini belum ada ancaman yang mengarah ke petugas Polres Polewali Mandar, namun kebijakan melawan aksi teroris ini merupakan langkah antisipasi.
Di kantor Polres Polewali Mandar yang sebelumnya memiliki enam pintu masuk dan pintu keluar bagi anggota dan warga yang hendak mengakses pelayanan kepolisan dari tiga penjuru, lima pintu di antaranya tetap ditutup sementara dan hanya satu pintu masuk sekaligus pintu keluar lainnya yang dibuka, yang mesti melalui pemeriksaan ketat. (kcm)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.