Selasa, 06/06/2017
Selasa, 06/06/2017
MOBIL tangki air.
Selasa, 06/06/2017
MOBIL tangki air.
NTT - Diduga akibat kelalaian orangtua, Putri Kese, seorang anak berusia 6 tahun di Oebufu, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, harus meregang nyawa setelah tergilas ban mobil tanki air yang dikendarai oleh ayah kandungnya sendiri, Senin (5/6) siang.
Kejadian ini berawal ketika, Yunus Kese, ayah korban pulang ke rumah setelah mengantar air bersih menggunakan mobil tanki bernomor polisi DH 8674 BD kepada pelanggannya sekira pukul 12.00 WITA. Setelah memarkir mobil, Yunus masuk ke dalam rumah untuk beristirahat.
Sekira tiga jam kemudian, Yunus terbangun usai mendengar teriakan sang istri bahwa mobil mereka berjalan sendiri. Mendengar teriakan itu sontak Yunus bangun dan mendapati mobil yang terpakir di samping kios mereka sudah berpindah tempat sekitar 6 meter.
“Mobil jalan sendiri jadi saya langsung kejar dan buka pintu lalu masuk ke dalam untuk berhentikan mobil. Setelah itu saya turun lihat anak saya sudah tergeletak di depan rumah, tempat semula saya parkirkan mobil,” kata Yunus ketika memberikan keterangan kepada polisi di Mapolres Kupang Kota, Senin (5/6), seperti dikutip dari merdeka.com
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang melihat korban bermain di depan rumah, sebelum ditemukan tewas akibat tergilas ban mobil tanki yang dikendarai oleh ayahnya tersebut.
“Para saksi kita masih periksa dan kita masih dalam proses. Sementara barang bukti berupa mobil tanki tersebut sudah diamankan di Mapolresta,” kata Kasat Reskrim Polres Kupang Kota AKP Lalu Musti Ali.
Selain Yunus, ibu korban yakni Maria Pade Rohi, beserta dua orang saksi lain pun ikut diperiksa. Sementara jenazah korban langsung dibawa ke rumah Siloam Kupang, guna dilakukan pemeriksaan lanjut, sebelum dibawa kembali ke rumah duka untuk disemayamkan. (mdk)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.