SAMARINDA – Satuan Resnarkoba Polresta Samarinda menggagalkan peredaran sabu seberat 385,54 gram. Serbuk mematikan itu diamankan dari 3 orang yang pria diduga kurir narkoba, masing-masing Arianto (42) dan Dony Tempura yang tinggal di Nunukan, Kalimantan Utara serta Hardi (59) warga Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.

Ketiga pria itu diamankan di kawasan Jalan Sultan Alimuddin, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, Senin (5/6), sekitar pukul 11.00 Wita. Mereka diketahui baru saja tiba dari Kalimantan Utara, dan diduga hendak menemui seorang bandar narkoba di Samarinda. “Pelaku ditangkap di pinggir jalan,” kata Kanit Sidik Satuan Reskoba Polresta Samarinda, Iptu Teguh Wibowo, kepada wartawan kemarin.

Barang bukti sabu, disimpan pelaku di dalam sebuah kotak kardus berbungkus plastik. “Jumlah barang buktinya ada 8 bungkus sabu-sabu dengan berat total 338,54 gram,” ujar Teguh.

Diterangkan Teguh, dari hasil pemeriksaan para tersangka, sabu berasal dari negeri jiran Malaysia, yang diselundupkan masuk ke Nunukan. 

“Lalu dibawa oleh para pelaku ke Samarinda melalui jalur darat,” ungkap Teguh.

Rencananya, kata Teguh, serbuk mematikan itu akan diedarkan di Samarinda. 

“Ya, tentunya tujuan mereka untuk memenuhi kebutuhan pengguna narkoba di Samarinda,” demikian Teguh. (dor)