SAMARINDA –  Meringkuk di balik jeruji besi Rutan Kelas IIA Samarinda, tidak lantas membuat tahanan kasus narkoba berinisial, Pr (21), berhenti eksis di media sosial. Belakangan, foto selfie yang diduga milik Pr beredar di media sosial instagram. Di foto itu, dia selfie bersama sejumlah rekan-rekannya di dalam blok tahanan. 

Begitu menerima informasi dari sejumlah pihak mengenai adanya tahanan yang menggunakan telepon selular, Karutan Sempaja Kristyo Nugroho langsung mengambil tindakan cepat, dengan melakukan razia di 2 blok tahanan, Rabu (9/8) sore.

Dua kamar tahanan yang dirazia yakni blok A21 dan blok A11. Benar saja, pegawai Rutan yang melakukan razia menemukan 11 ponsel dari kedua blok itu, dimana salah satunya adalah telepon selular berkamera. “Ponsel yang digunakan berfoto itu, ditemukan di blok A11,” kata Kristyo, kepada wartawan, Kamis (10/8). 

Mereka juga mengamankan Pr yang diduga kuat sebagai orang yang poto selfinya beredar.

“Dia berfoto tapi dia tidak mengakui kalau dia mengunggahnya di media sosial. Sebenarnya, dia ini (Pr) berada di blok A21, tapi hp itu sudah dia jual ke rekannya di blok A11 Rp350 ribu. Sebelum dijual, dia mengaku sudah menghapus foto-fotonya,” tandas Kristyo.

Selain Hp, petugas Rutan juga menemukan beberapa barang yang seharusnya tidak ada di dalam kamar tahanan,  seperti charger. Dari pemeriksaan terhadap Pr, lanjut Kristyo, Hp itu dia peroleh ketika menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Samarinda, Rabu (2/8). 

“Katanya, Hp itu diantarkan oleh keluarganya saat dia sidang di PN,” terang Kristyo. 

Sementara itu, Hp tersebut bisa lolos kedalam Rutan, karena Pr diduga kuat bekerja sama dengan tahanan lainnya. “Saat dilakukan pemeriksaan sepulangnya dari sidang, dia ini memang jeli. Dia memberikan hp itu kepada temannya yang sudah digeledah,” tandasnya. 

Mengenai mudahnya barang-barang terlarang untuk masuk ke dalam Rutan, Kristyo kembali mengeluhkan kekurangan personil dan juga peralatan yang ada di Rutan. “Kami ini kekurangan personil, sarana prasarana yang kami miliki juga minim. Rutan ini tidak ada jammer. Seandainya ada jammer, biar ada 1.000 hp di dalam rutan pun tidak berguna,” demikian Kristyo. (dor)