SAMARINDA – Warga yang tinggal di Jalan RE Martadinata RT 21, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Samarinda Ulu, digegerkan dengan keberadaan seorang wanita, yang terbaring lemas bersimbah darah, di depan salah satu rumah warga sekitar jembatan simpang tiga RE Martadinata-Jalan Pangeran Antasari, Minggu (13/8).

Hanya beralaskan tembok teras rumah, wanita tak dikenal itu tergeletak dengan rambut yang acak-acakan karena dipenuhi darah, diduga akibat sejumlah luka di bagian kepala. Warga yang prihatin kemudian menutupi tubuh wanita itu dengan sebuah kain kuning bermotif bunga-bunga.

Informasi yang dihimpun, wanita itu diduga terjatuh sebelum akhirnya tumbang. “Tadi, kami melihatnya berjalan dari jembatan (jembatan muara), dia memang terluka dan berdarah. Dia kemudian masuk ke sini dan berbaring di depan rumah warga,” kata Ketua RT 21, Suryadi Rudi, kepada wartawan di lokasi. 

Kepada sejumlah warga yang sempat menanyainya, wanita itu mengaku terjatuh. “Dia ngakunya jatuh, tapi bukan di sini jatuhnya. Dia hanya datang kesini,” ujar Rudi.

Dia menerangkan, wanita itu tersebut bukanlah warganya. “Bukan warga sini. Cuma memang pernah terlihat di sekitar sini,” terangnya.

Sekitar pukul 16.00 WITA, wanita itu pun dievakuasi ke rumah sakit, untuk mendapatkan pertolongan medis. Sementara, Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Raden Sigit Hutomo menerangkan, petugasnya tidak menemukan identitas pada wanita itu.

“Dia sudah berada di rumah sakit, anggota sudah melakukan pengecekan dan dia tidak membawa kartu identitas. Hanya saja, dia sembat mengatakan kalau dia terjatuh. Jadi luka yang ada di kepala itu kemungkinan karena jatuh,” sebut Sigit.

Meski demikian, polisi masih  melakukan penyelidikan untuk memastikan kejadian sebenarnya yang dialami wanita itu, sebelum akhirnya ditemukan warga. “Apakah jatuh sendiri atau dijatuhkan orang, itu masih diselidiki,” tandasnya. 

Wanita yang kini berada di rumah sakit itu, berciri-cirikan perawakan kurus, berkulit sawo matang dan berusia sekitar 45 tahun. (dor)