Jumat, 29/09/2017

Seret Saksi Dari Kalangan Pejabat

Jumat, 29/09/2017

ILUSTRASI rumah potong unggas. (FOTO: HO/AKTUAL.COM)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

Seret Saksi Dari Kalangan Pejabat

Jumat, 29/09/2017

logo

ILUSTRASI rumah potong unggas. (FOTO: HO/AKTUAL.COM)

BALIKPAPAN - Kasus dugaan korupsi pengadaan lahan Rumah Potong Unggas (RPU) yang berlokasi di Km 13, Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Balikpapan Utara, resmi ditangani Ditreskrimsus Polda Kaltim.

 Bahkan petugas yang khusus menanganani kasus dugaan tindak pidana korupsi itu, sudah memeriksa 5 orang saksi. Para saksi tersebut dikabarkan berasal dari kalangan pejabat dan pengusaha di Balikpapan.

“Masih dalam lidik. Ini masalah teknis karena banyak yang diperiksa sedangkan penyidik kita sedikit. Hasil lidik akan sampai kita sampaikan. Kita undang untuk klarifikasi lebih dari 5 orang saksi,” kata Direktur Reskrimsus Polda Kaltim Kombes Pol Yustan Alpiani, kemarin.

Dasar penyelidikan tersebut setelah keluar surat perintah dimulainya pe­nyidikan (SPDP). “SPDP sudah ada, tinggal kita lakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Dia mengakui tidak bisa memberikan target penyidikan akan rampung. Dikarenakan banyak faktor penghambat. “Masih banyak proses. Kita tidak bisa targetkan. Kita harus kumpulkan saksi-saksi hingga mela­kukan audit ke BPK. Kita harus lewati itu. Belum lagi jika saksi berhalangan hadir, tentu kita tunda lagi. Makanya proses ini membutuhkan waktu lama,” jelasnya.

Untuk diketahui, dugaan kasus tindak pidana korupsi megaproyek pengadaan lahan RPU di Balikpapan mencuat setelah adanya temuan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015. Saat itu anggaran untuk pengadaan lahan RPU tertulis Rp 2,5 miliar, tetapi dalam APBD 2015 bengkak menjadi Rp12,5 miliar. 

Penentuan harga lahan dilakukan dengan sistem appraisal. Selanjutnya, dalam laporan realisasi anggaran semester pertama 2015, dan prognosis enam bulan ke depan, anggaran untuk lahan RPU kembali berubah menjadi Rp 12,273 miliar. Terdapat selisih Rp227 juta. (yud)


Seret Saksi Dari Kalangan Pejabat

Jumat, 29/09/2017

ILUSTRASI rumah potong unggas. (FOTO: HO/AKTUAL.COM)

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.